POPNEWS.ID - Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan tengah bersengketa dengan Haris Azhar. Pejabat pemerintah ini disebut Yayasan LBH Indonesia disebut berupaya membungkam demokrasi di Indonesia dengan kriminalisasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
"Purnawirawan militer ini berusaha memisahkan dirinya dari skandal dugaan konflik kepentingan pada bisnis pertambangan Blok Wabu, Intan Jaya, Papua dan memilih melaporkan obrolan tentang hasil riset tersebut di kanal YouTube," demikian keterangan YLBHI, Rabu (23/3/2022).
Diketahui aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar pernah mengunggah video berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya”, 20 Juli 2021 lalu.
Haris Azhar menegaskan dirinya tak merasa bermasalah dengan video itu. Haris sampaikan bahwa unggahan video itu tak melanggar hukum.
Haris justru membuka ruang dialog terkait eksplorasi dan eksploitasi Blok Wabu di Gunung Intan Jaya, Papua.
Haris akui tak perlu untuk meminta maaf kepada Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Haris, setiap warga negara berhak secara hukum melakukan pengawasan dan berpartisipasi dalam kebijakan publik.
“Saya dianggap menyebarkan berita bohong, tetapi saya tak melakukan fitnah,” ujar Haris saat tanya jawab dengan Refly Harun di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (22/3/2022).
Haris pun belum paham maksud dari “berita sebenarnya” yang disampaikan oleh Tim Kuasa Hukum Luhut.
Video yang diunggah di kanal YouTube pribadi Haris itu direkam berdasarkan rujukan laporan valid.
Laporan tersebut, menurut Haris, merupakan hasil kajian sembilan organisasi non pemerintah (NGO).
“Laporan itu sudah dipublikasi sebelumnya, ini bukan pertama kali dipublikasi di tempat saya,” ungkapnya.
Haris katakan, pihak Luhut belum lakukan klarifikasi terkait isi dari laporan tersebut.
“Mereka sendiri belum melakukan klarifikasi dengan versi yang mereka anggap benar,” katanya.
Haris pun mengaku belum bertemu langsung dengan pengacara Luhut. Padahal surat undangan untuk diskusi sudah dikirimkan.
“Kami sudah proaktif mengirimkan undangan mengajak bertemu dan sudah menjawab somasi kedua dari pihak Luhut,” paparnya.
"Saya tidak berbohong," ujar Haris Azhar. (Redaksi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.