Ini karena PDIP sebagai partai asal Gibran secara emosional terluka.
3. Airlangga Hartarto
Ia ketua umum partai terbesar nomor dua: Golkar.
Airlangga Menko ekonomi.
Ia fasih dengan persoalan ekonomi, yang saat ini dianggap publik luas sebagai isu paling penting.
Apalagi setelah musibah Covid- 19 selama tiga tahun.
Dibandingkan dengan cawapres dari Capres lain, seperti Muhaimin ataupun juga Mahmud MD, Airlangga memang menjadi antitesa yang hebat, jika isu ekonomi yang ditonjolkan.
Kelemahan dari Airlangga, ia rawan dengan isu yang bisa digoreng oleh lawan-lawan politiknya.
4. Erick Tohir
Sebagaimana Airlangga, Erick Tohir juga fasih dengan isu-isu ekonomi.
Ia juga fasih dengan bisnis dan usaha. Erick pun dekat dengan jaringan dana besar untuk ikut membiayai kampanye.
Kelemahan Erick, ia memang tidak memiliki pendukung pemilih yang militan di satu teritori, atau satu kantong suara yang besar.
Satu dari empat tokoh ini, dalam waktu tak lama lagi, akan dipilih oleh Prabowo sebagai pasangan cawapresnya. (*)