Menurut dia, fenomena itu mencerminkan banyaknya pejabat negara yang tersangkut korupsi lantas diseret ke penjara, malah membuat persepsi pemberantasan korupsi menurun.
“Jadi seolah banyaknya pejabat masuk penjara, bukan berarti pemberantasan korupsi maju, tetapi hukum yang pasti dan membuat jera itulah kunci.
Di balik itu, sosok kepemimpinan yang berintegritas juga berperan besar, rekam jejak pemimpin menjadi penting,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengklaim dirinya bersama Mahfud telah berpengalaman dalam pemberantasan korupsi.
Ganjar mengaku selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, memegang komitmen dan punya rekam jejak dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Ganjar sudah melakukan itu 10 tahun. Mboten korupsi, mboten ngapusi!” kata Ganjar.