Sehingga banyak dari ASN memungkinkan akan mencari tempat tinggal sementara waktu di dua kota besar di Kaltim.
"Karena memang masih tahap proses pengembangan jadi di sekitar wilayah IKN itu belum bisa dihuni oleh ASN. Seperti penyediaan air bersih yang belum mencapai jangkauan, infrastruktur jalan dan lainnya," ucap Bagus Susetyo.
Kondisi sekitar IKN yang belum memadai membuat kurangnya minat pengembangan perumahan untuk menyediakan unit tempat tinggal di kawasan tersebut.
"Sehingga sekarang sapras yang masih kurang itu perlu didorong juga agar pihak terkait segera melakukan perbaikan secara bertahap," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra ini menilai bahwa kawasan Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) masih belum siap untuk menyediakan fasilitas tempat tinggal ASN dan pegawai lainnya.
"Tidak bisa dipungkiri untuk potensi perpindahan penduduk yang akan masuk di Kaltim, sehingga dari sekarang perlu dipersiapkan sarana tempat tinggal mereka," pungkasnya. (Advetorial)