Jumat, 22 November 2024

Erdogan Murka, NATO Hanya Beri Nasihat Saat Ukraina Dihujani Rudal Rusia

Jumat, 25 Februari 2022 21:49

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

POPNEWS.ID - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat murka dengan sikap NATO atas konflik Rusia vs Ukraina.

Meski Turki juga masuk ke dalam anggota NATO, Erdogan tak segan melontarkan kritik tajam terhadap aliansi tersebut.

Kekesalan Erdogan lantaran NATO dinilai tak bertindak apapun melindungi Ukraina dari amukan Rusia.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan terus menggempur Ukraina hingga militer negara tersebut menyerah.

Erdogan melontarkan kritikan terhadap aliansi NATO dan Uni Eropa setelah Rusia menyerang Ukraina.

Baik NATO maupun Uni Eropa, dianggap oleh Erdogan, telah gagal mengambil 'sikap tegas' dalam menghadapi invasi Rusia ke Ukraina.

"NATO seharusnya mengambil langkah yang lebih tegas," kata Erdogan dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (25/2/2022).

Kritikan itu dilontarkan Erdogan meskipun Turki sendiri juga anggota dari aliansi NATO.

"Uni Eropa dan (lembaga-lembaga) pro-Barat telah gagal mengambil sikap serius dan tegas saat ini.

Mereka semua cuma memberikan banyak nasihat untuk Ukraina," cetus Erdogan dalam pernyataannya.


Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai Ketua Aspeksindo Periode 2022-2025

Saat Rusia memulai invasinya ke Ukraina pada Kamis (24/2) waktu setempat, Erdogan dengan tegas mengutuk Rusia.

Erdogan menyebut invasi itu sebagai "pukulan berat bagi perdamaian dan stabilitas regional."

Sementara Kementerian Luar Negeri Turki mendesak Moskow untuk segera menghentikan invasi yang disebut "tidak adil dan melanggar hukum" itu.

"Kami menganggap operasi militer ini ... tidak dapat diterima dan menolaknya," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan tindakan yang tidak adil dan melanggar hukum ini sesegera mungkin," imbuh kementerian.

Di bawah Erdogan, Turki diketahui memiliki hubungan persahabatan dengan Rusia maupun Ukraina.

Erdogan memimpin KTT keamanan di ibu kota Ankara setelah Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina.

Hasil kesimpulan KTT itu menyatakan bahwa serangan Rusia adalah "pelanggaran hukum internasional" dan "tidak dapat diterima". (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment