Rabu, 8 Mei 2024

Elon Musk, The Richest Man in The World yang 'Gelandangan'

Selasa, 30 November 2021 0:56

TERSENYUM - Elon Musk CEO Tesla/ Foto: The Independent

Dia memperkuat portofolionya dengan pembelian SolarCity pada tahun 2016 dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri dengan mengambil peran sebagai penasihat di masa-masa awal pemerintahan Presiden Donald Trump.

Di 2021 akhir, Musk dilaporkan mengungguli Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia

Musk lahir pada 28 Juni 1971, di Pretoria, Afrika Selatan.

Sebagai seorang anak, Musk begitu tenggelam dalam lamunannya tentang penemuan sehingga orang tua dan dokternya memerintahkan tes untuk memeriksa pendengarannya.

Pada saat perceraian orang tuanya, ketika dia berusia 10 tahun, Musk mengembangkan minat pada komputer.

Dia belajar sendiri bagaimana memprogram, dan ketika dia berusia 12 tahun dia menjual perangkat lunak pertamanya: sebuah game yang dia buat bernama Blastar.


GRAFIS POPNEWS - Grafis kekayaan Elon Musk/ Popnews.id

Di sekolah dasar, Musk tergolong anak yang pendek, tertutup dan kutu buku. Dia diintimidasi sampai dia berusia 15 tahun dan mengalami lonjakan pertumbuhan dan belajar bagaimana membela diri dengan karate dan gulat.

Ibu Musk, Maye Musk, adalah model Kanada dan wanita tertua yang membintangi kampanye Covergirl.

Ketika Musk tumbuh dewasa, dia mengerjakan lima pekerjaan sekaligus untuk menghidupi keluarganya.

Ayah Musk, Errol Musk, adalah seorang insinyur kaya Afrika Selatan. Musk menghabiskan masa kecilnya bersama saudara laki-lakinya Kimbal dan saudara perempuannya Tosca di Afrika Selatan.

Orang tuanya bercerai ketika dia berusia 10 tahun.

Pada usia 17 tahun, pada tahun 1989, Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University dan menghindari wajib militer di militer Afrika Selatan.

Musk memperoleh kewarganegaraan Kanadanya tahun itu, sebagian karena dia merasa akan lebih mudah untuk mendapatkan kewarganegaraan Amerika melalui jalur itu.

Pada tahun 1992, Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di University of Pennsylvania.

Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan tinggal untuk gelar sarjana kedua di bidang fisika.

Kaya tapi 'Gelandangan' 

Meski berstatus orang terkaya di dunia, Elon Musk tampaknya tak punya urusan dengan sesuatu yang berhubungan dengan properti. 

Ia bahkan belakangan mulai gaungkan jargon "own no house

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment