POPNEWS.ID - Pemkot Samarinda mendukung upaya meningkatkan kualitas SDM di Kota Tepian melalui pendidikan.
Salah satunya melalui Graha Tahfidz Qur’an.
Terbaru, Wali Kota Samarinda Andi Harun, melalui Kabag Kesra, Kumarul Zaman meresmikan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al Furqon, di Jalan KH Harun Nafsi, Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, Rabu (13/3/2024).
Dengan pendekatan pendidikan holistik, pesantren ini bertekad mengintegrasikan nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan.
"Pembangunan pesantren ini adalah investasi bagi masa depan. Generasi cerdas dan pemimpin yang berintegritas merupakan modal utama dalam mewujudkan kemajuan," ungkapnya.
Gedung baru ini menandai awal dari era baru dalam pendidikan, di mana ilmu pengetahuan dan keimanan berjalan seiring, memberikan inspirasi bagi semua orang untuk terus berupaya dalam mencapai kesempurnaan.
Pemerintah Kota Samarinda memiliki ambisi besar untuk menjadikan pesantren ini sebagai pusat keunggulan yang berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat sekitar.
Pendidikan yang mencakup aspek agama dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai kunci dalam mencetak pemimpin masa depan yang kompeten dan beretika.
"Pembangunan pesantren ini merupakan langkah progresif dalam pendidikan moral dan Islam. Kami berharap akan melahirkan generasi yang berakhlaq mulia dan berpengetahuan luas,"ucapnya.
Ia mengatakan bahwa pentingnya pendidikan agama tidak hanya tercermin dalam ketaatan beragama, tetapi juga dalam pembentukan karakter, kreativitas, dan rasa tanggung jawab sosial.
"Sebagai pilar masyarakat, kita harus menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Ini akan membentuk karakter dan pemikiran santri,"ujarnya.
Kumarul Zaman menegaskan bahwa pesantren ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan generasi yang kuat secara rohani, tetapi juga terampil dalam ekonomi syariah, selaras dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dengan peresmian Graha Tahfidz Qur’an ini, harapan besar tertuju pada masa depan yang gemilang, di mana generasi muda Samarinda menjadi teladan bagi bangsa ini. Semoga langkah-langkah berani ini menjadi tonggak keemasan dalam sejarah pendidikan Indonesia,"pungkasnya. (adv/diskominfo samarinda)