“Itu kan sejalan dengan prinsip IKN sebagai smart city dan kota modern berkelanjutan,” ucap Saefuddin Zuhri belum lama ini.
Ia juga menyinggung soal infrastruktur jalan yang ada di Kaltim agar secepatnya dibenahi.
“Akses jalan juga dibutuhkan untuk warga biar kita semua enak dalam berkendara,” kata Saefuddin.
Ia mendorong Pemprov Kaltim untuk selalu membangun kerja sama dengan semua pihak, baik dengan warga maupun pihak yang mengelola IKN.
“Harapan kita ya tentu saja Pemprov Kaltim dan pihak yang kelola IKN itu, bisa selalu bangun kerja sama. Termasuk warga Kaltim agar menyambut ini dengan semangat,” jelasnya.
Sebagai informasi, secara teknis skema pengolahan air limbah di IKN Nusantara menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah domestik melalui jaringan perpipaan untuk diolah ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).