“Maksimalnya peran Bankaltimtara akan berdampak baik pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” lanjutnya.
Nidya Listiyono membeberkan, pada rapat dengar pendapat Komisi II bersama jajaran Direksi Bankkaltimtara, Biro Ekonomi Setda Provinsi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kaltim, membahas usulan penambahan modal Bankaltimtara.
Ia mengaku jika saat ini pihaknya sedang melakukan review untuk mekanisme terhadap usulan itu
Maka Bankaltimtara harus menyampaikan laporan, rencana bisnis, profitabilitasnya, dan kinerja.
“Kita menginginkan Bankaltimtara menjadi perbankan milik daerah yang sehat,” ungkapnya. (advertorial)