Perlu diketahui, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan mencatat bahwa ekspor non migas Kaltim mencakup berbagai produk, termasuk udang beku, udang kemasan, kepiting segar, serta produk manufaktur dan kerajinan kreatif seperti patung keramik dan tas kulit.
Terkait hal itu, Tiyo menekankan pentingnya strategi branding bagi para pelaku usaha.
Politisi Golkar Kaltim itu mengatakan, branding yang kokoh sangat penting dan pelaku usaha harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka tawarkan kepada konsumen.
“Kita punya produk makanan berkualitas, seperti beras, yang perlu mendapatkan pengakuan yang lebih luas. Branding yang kuat akan meningkatkan permintaan di pasar,” pungkasnya. (advertorial)