Ia mengungkapkan bahwa banyak generasi muda yang terjebak dalam penggunaan media sosial dan gawai yang kurang produktif.
“Saat ini kita sering terlena dengan media sosial dan penggunaan ponsel pintar, di mana banyak pemuda justru terjebak dalam hal-hal yang kurang bermanfaat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Dispora Kaltim akan mengajak pemuda untuk memanfaatkan teknologi secara positif, terutama agar mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah, apalagi dengan status Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru.
“Jangan sampai kita sebagai tuan rumah di IKN hanya menjadi penonton saat IKN berkembang pesat,” kata Hasbar.
Dengan program ini, diharapkan pemuda Kaltim dapat lebih siap menghadapi masa depan yang produktif dan berkontribusi dalam kemajuan wilayah. (adv/disporakaltim)