Jumat, 22 November 2024

Kaltim

Dinilai Tak Menghargai Disnakertrans Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi Tegur Serikat Buruh saat Rapat Dengar Pendapat

Rabu, 18 Oktober 2023 21:1

Suasana Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPRD Kaltim

POPNEWS.ID -- Komisi IV DPRD Kaltim gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama buruh, perwakilan perusahaan, serikat buruh dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim.

RDP ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi.

Namun jalannya rapat yang digelar di  gedung E DPRD Kaltim, Selasa (17/10/2023) kemarin sempat memanas.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi sempat menegur Sultan yang merupakan ketua salah satu serikat buruh (SBSI 92) dan dirinya juga sebagai advisor PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP).

Teguran itu bukan tanpa alasan, Reza menilai Sultan tak menghargai Disnakertrans Kaltim.

Bahkan sebelumnya, Sultan sempat mengatai Kadisnakertrans Kaltim Rozani Erawadi yang juga hadir dalam rapat tersebut.

“Kalau tidak bisa kerja, berhenti saja (Kadisnakertrans Kaltim)” ucap Sultan.

Hal itu membuat Reza sempat emosi, lantaran sebagai pimpinan rapat dan pemberi fasilitator merasa tak dihargai dalam memimpin rapat.

Bahkan beberapa kali Reza berbicara, selalu dipotong oleh Sultan.

“Sebagai pimpinan rapat saya hanya menegur, karena yang bersangkutan beberapa kali memotong pembicaraan peserta rapat dan saya selaku pimpinan. Bahkan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada Kadisnaker” ucapnya.

Sementara itu, Sultan pun memberikan jawaban saat dikonfirmasi perihal anggota buruh yang membentangkan banner bertuliskan “Sultan pengkhianat buruh” karena saat ini dirinya menjadi bagian dari perusahaan yang dituntut terkait upah lembur tersebut.

“Saya tidak tahu perihal banner itu, namun jika saya melihat, saya bisa melaporkan jika ada unsur pidananya. Namun awalnya memang saya memperjuangkan mereka (buruh), justru saya yang merasa dikhianati,” jelas Sultan.

Sebelumnya, Selamat yang merupakan perwakilan dari Buruh menganggap Sultan sebagai pengkhianat karena saat ini dirinya berada di pihak perusahaan.

“Ya teman-teman kecewa, karena yang dulu membawa kasus ini justru sekarang berpihak kepada perusahaan yang kami tuntut upah lembur,” pungkasnya..

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment