"Besok kami lakukan pengecekan dulu terhadap salah satu tambang yang ada di sana," tambahnya.
Informasi dihimpun, melalui grup Whatsapp tersiar rekaman video pada sore tadi. Rekaman berdurasi 17 detik itu melihatka tanggul air milik perusahaan tambang batu bara yang jebol.
Disebutkan, bahwa salah tanggul air itu milik salah satu perusahaan yang terletak di polder air lavender di kawasan Talang Sari.
"Tapi saya dapat info dari DLH, kalau itu bukan milik (perusahaan tambang yang disebutkan dalam video," urainya.
Oleh sebab itu, kroscek lapangan adalah hal wajib yang harus segera dilakukan BPBD untuk memastikan banjir besar yang terjadi di kawasan Samarinda Utara hari ini.
"Saya juga sudah hubungi ketua RT di sana, dan juga (mengklarifikasi) orang yang merekam video (tanggul jebol)," terangnya.