Sabtu, 18 Januari 2025

Cegah Penyebaran PMK dan LSD, Dinas Peternakan Kaltim Lakukan Penyemprotan Biosecurity di Pasar Hewan

Kamis, 16 Januari 2025 15:42

DPKH Kaltim fokus pengendalian penyakit hewan sebelum Idulfitri dan Idul adha/Foto: Diskominfo Kaltim

POPNEWS.ID -  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan sebanyak 50 ekor sapi di Kaltim dilaporkan terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada Januari 2025.

Kasus tersebut tersebar di Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara dan Samarinda. 

Berdasarkan data DPKH Kaltim, Paser mencatat jumlah kasus terbanyak, yaitu 41 ekor sapi.

Dari jumlah tersebut, 39 ekor berhasil sembuh, sementara 1 ekor mati dan 1 ekor dipotong.

Di Kutai Kartanegara ditemukan 4 kasus, di mana seluruh sapi yang terjangkit dipotong.

Sementara di Samarinda tercatat 5 kasus, dengan rincian 1 ekor sembuh dan 4 ekor dipotong.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Kaltim, Dyah Anggraini, Kamis (16/01/2025).

Dijelaskannya, sebagai upaya pengendalian LSD dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya telah menggerakkan dokter hewan untuk turun langsung ke lapangan.

Selain itu, pada 13 Januari 2025, DPKH mengadakan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK melalui Biosecurity di Pasar Hewan dan Penampungan Hewan Samarinda, Jalan Poros Samarinda-Bontang.

"Kegiatan ini mencakup penyemprotan biosecurity untuk mencegah penyebaran PMK dan LSD yang diketahui memiliki daya sebar luas, khususnya PMK yang dapat menyebar melalui udara," jelasnya.

Dyah juga mengimbau para peternak untuk secara aktif menjalankan langkah-langkah biosecurity, seperti penyemprotan disinfektan secara mandiri.

Selain itu, DPKH akan melakukan vaksinasi dan surveilans melalui pengambilan serta pengujian sampel laboratorium guna memastikan kondisi kesehatan hewan ternak.
.
DPKH akan menurunkan tim ke seluruh kabupaten/kota untuk memonitor gejala klinis pada hewan ternak. Harapannya, PMK dan LSD dapat terkendali sebelum momentum Idulfitri dan Iduladha,” pungkasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment