“Berkaitan dakwah yang disiarkan, ada daerah yang satu kampung memeluk agama islam atau yang lebih dikenal dengan kampung Mualaf, untuk itu diperlukan pembinaan yang tepat agar tidak terjerumus kedalam ajaran -ajaran yang sesat dan untuk itulah NU hadir dengan program pembinaan umat,” imbuh Edi.
Dia melanjutkan, salah satu program unggulan Bupati yaitu Da’i masuk Desa terus dilakukan evaluasi dan pemetaan dimana saja daerah yang membutuhkan banyak Da’i.
Sehingga tidak terjadi penumpukan Da’i dan bermanfaat bagi masyarakat keberadaannya.
Ia juga sangat bangga kepada seluruh organisasi keagamaan yang sangat rukun di Kutai Kartanegara dan itu menjadi bukti bahwa Kutai Kartanegara sangat menjunjung tinggi toleransi beragama.
Melalui momentum Ramadan, ia menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan kerja bersama agar beberapa pencapaian yang telah terjadi terus berkembang dengan baik salah satunya adalah pertanian.
“Saya ingin membuktikan bahwa pertanian Kukar itu maju salah satunya dengan desa yang dikelilingi tambang nantinya bisa hijau dengan pertanian,” pungkasnya. (adv)