Jumat, 22 November 2024

Bunda Bisa Baca Ini, Tingkat Keparahan Omicron Bagi Anak-Anak Laporan CDC Amerika

Sabtu, 8 Januari 2022 21:11

Ilustrasi

POPNEWS.ID - Anak-anak bisa terinfeksi varian Omicron.

Tetapi tingkat keparahannya belum bisa disimpulkan lebih lanjut.

Dari hasil penelitian sementara Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, pihaknya belum lihat sinyal adanya tingkat keparahan varian Covid-19 Omicron pada anak-anak.

Khususnya pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Meski dalam catatan CDC, terjadi jumlah kasus rawat inap yang meningkat untuk semua kasus pasien Covid.

"Kami belum melihat sinyal bahwa ada peningkatan keparahan pada anak berusia di bawah 5 tahun, yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi," kata Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/1/2022).

Dr. Rochelle Walensky katakan jika peningkatan jumlah kasus pasien Covid-19 secara umum bisa menjadi salah satu penjelasan atas lonjakan jumlah rawat inap.

Di Indonesia, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, jelaskan bahwa risiko varian Omicron pada dasarnya tak memandang usia.

Varian Omicron bisa diartikan bisa menginfeksi kelompok usia tanpa melihat batas usia.

Risiko yang sama terpapar varian Omicron tetap ada bagi semua usia.

Kata Sri Rezeki Hadinegoro, umumnya varian Omicron tidak memilih-milih kelompok umur.

Usia anak, usia dewasa, usia lansia, sama berpotensi dan risikonya sama jika tertular.

"Tetapi memang di South Africa, pertama kali yang kena itu adalah mahasiswa. Jadi dewasa muda itu yang pertama kali kena, kemudian menular ke yang lain," kata Sri Rezeki Hadinegoro dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu seperti diungkap CNBC, Sabtu (8/1/2022).

Sri Rezeki Hadinegoro juga soroti kasus varian Omicron yang masuk ke Indonesia seluruhnya merupakan kasus impor.

Sri Rezeki Hadinegoro menilai seluruh pihak tidak bisa memilih-milih wabah yang terjadi.

"Kesempatan itu tidak bisa milih-milih. Tapi Alhamdulillah semoga tidak menyebar. Di Indonesia yang kita lihat Omicron yang masuk Indonesia adalah imported, dari luar negeri tapi belum ada dari manusia ke manusia yang penularannya dalam negeri. Itu yang harus kita cegah," ujar Sri Rezeki Hadinegoro. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment