Namun demikian, beberapa pernyataan dari Musk dalam sejumlah kesempatan dan padangan dari beberapa analis bisa menjadi gambaran.
Dalam pandangan Elon Musk, Twitter memiliki potensi yang luas biasa.
Terkait keputusan akuisisi Twitter, Musk menyatakan keinginannya melindungi kebebasan berbicara atau berpendapat.
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital untuk hal-hal penting bagi masa depan umat manusia yang diperdebatkan di sini," kata Musk dalam keterangan resmi usai pengumuman akuisisi Twitter, dikutip KompasTekno dari MobileSyrup, Selasa (26/4/2022).
Dalam keterangan yang sama, ia juga berkata akan membuat Twitter menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan menghadirkan fitur-fitur baru, meningkatakan kepercayaan melalui algoritma terbuka (open source), memerangi bot spam hingga mengatentikasi semua pengguna.
"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk melalui fitur-fitur baru," ujar Musk.
"Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya (potensi)," imbuhnya.
Sebelum membeli Twitter, Elon Musk awalnya membeli 9,2 persen saham Twitter dan menjadi pemegang saham terbesar.
Saat mengumumkan pembelian saham tersebut, Musk membuat polling di Twitter terkait tombol edit pada situs mikroblogging tersebut.