Untuk franchise Alfamart diperlukan biaya Rp 300-500 juta.
Siapa yang menyangka bahwa Djoko Susanto adalah lulusan SMP.
Seusai lulus SMP Djoko Susanto mengelola warung di rumahnya dengan menamainya Sumber Bahagia.
Berawal dari menjual barang kelontong dan ditambah rokok kretek.
Djoko Susanto berhasil mengelola warungnya menjadi besar, bahkan penjualan rokok kereteknya sampai bisa mengirim ke luar pulau.
Berkat kepiawaiannya dalam berdagang rokok, serta kredibilitas yang mampu dipertahankan hingga bertahun-tahun membawanya bertemu dengan Putera Sampoerna sembari membuka jalan untuk dia terjun ke dalam bisnis retail.