"[PERINGATAN] Geng Conti ransomware telah mengumumkan "BANK OF INDONESIA" pada daftar korban," begitu tulis DarkTracer.
Laporan DarkTracer lalu muncul kembali di tanggal 21 Januari 2022.
Dalam laporan tanggal (21/1), setelah unggahan sehari sebelumnya, DarkTracer sebut Geng Conti ransomware terus mengunggah data internal Bank Indonesia.
Kebocoran data Bank Indonesia pun disebutnya terus bertambah.
"Kebocoran pertama adalah data 487 MB tetapi sekarang mencapai 44 GB. PC internal yang disusupi diperkirakan berjumlah 16 pada awalnya, dan sekarang meningkat menjadi 175," demikian keterangan DarkTracer.
Masih melalui akun DarkTracer_int, kini jumlah komputer Bank Indonesia yang diserang oleh ransomware bertambah dari 16 menjadi 237 unit.