Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan, terutama bagi kota-kota yang sedang berkembang pesat seperti Samarinda sering menghadapi masalah banjir dan tanah longsor, yang menjadi perhatian utama dalam upaya pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Dampak yang selama ini dirasakan di Samarinda, misalnya banjir dan tanah longsor. Nah, pembangunan kita harus berwawasan lingkungan karena kota dengan perkembangan populasi yang semakin hari semakin tinggi tentu harus dibarengi dengan kesiapan kita dalam mempersiapkan kota itu tumbuh dengan memperhatikan aspek lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pencegahan di bidang kebencanaan serta penyediaan hunian yang layak adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Di samping pencegahan di bidang kebencanaan serta memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi properti atau perumahan masyarakat, demikian juga keseimbangan kita dalam menjaga lingkungan," ungkapnya
Selain itu yang dibahas dalam WCS adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan kota yang berkelanjutan pihaknya menekankan bahwa kerjasama sosial yang tinggi dengan segenap masyarakat adalah kunci untuk menjaga kebersihan dan mengatasi masalah lingkungan seperti sampah yang dapat menjadi penyebab banjir.
“Kekompakan kita, kerjasama sosial kita yang tinggi dengan segenap masyarakat dalam rangka menjaga kebersihan sampah yang bisa sewaktu-waktu menjadi atau sudah menjadi fakta menjadi salah satu penyebab banjir,"tuturnya.
Selain itu, sosialisasi dan kolaborasi kerja antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan kota yang mempertahankan iklim.
"Mensosialisasikan kolaborasi kerja pemerintah swasta dengan masyarakat dalam mewujudkan kota termasuk Kota Samarinda menjadi kota yang mempertahankan iklim," pungkasnya. (*)