“Tim ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meskipun dimulai pada tahun lalu, di tengah pandemi Covid-19, kami telah berkembang menjadi sumber informasi yang dipercayai oleh masyarakat,” tambahnya.
Meskipun mengalami rintangan, termasuk insiden pemblokiran akun YouTube desa, tim ini tidak pernah kehilangan fokus.
Tidak hanya sebagai penyedia informasi, tim ini juga memainkan peran penting dalam perencanaan dan koordinasi acara-acara kepala desa, serta memastikan kelancaran setiap kegiatan.
Riski menjelaskan bahwa dengan inisiatif ini, Desa Loa Duri Ulu berharap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Kami bertekad untuk membangun komunitas yang kuat dan berkelanjutan. Setiap tantangan dianggap sebagai peluang untuk berkembang,” tandasnya. (adv)