Jumat, 20 September 2024

Berita Nasional Hari Ini

Andi Arief Sarankan Megawati dan Jokowi Berdamai, Minta Ganjar Legowo Jadi Cawapres Prabowo

Sabtu, 21 Oktober 2023 19:4

BERTEMU - Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri/ Foto: Arsip PDI Perjuangan

POPNEWS.ID - Isu perang dingin antara Jokowi dan Megawati berhembus saat pendaftaran capres dan cawapres Pilpres 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri tengah berseteru. 

Dia mewanti-wanti perseteruan kedua tokoh ini membahayakan demokrasi lantaran menciptakan politik dinasti.

"Keduanya, Ibu Mega dan Pak Jokowi harus mengalah karena buah perseteruannya membahayakan demokrasi dengan melahirkan dinasti," kata Andi kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).

Andi Arief mengusulkan bakal capres (bacapres) PDIP,  Ganjar Pranowo, agar menjadi bakal cawapres (bacawapres) dari Prabowo Subianto.

Menurut Andi Arief, terwujudnya hal itu membutuhkan kontribusi besar dari Jokowi dan Mega.

Lebih baik Ganjar Pranowo mengalah menjadi cawapres Pak Prabowo. Pak Jokowi dan Ibu Mega punya saham terhadap keadaan ini," ujarnya.

Andi Arief menyebut pernyataannya ini sebagai salah satu solusi mendamaikan Jokowi dan Megawati yang dianggapnya berseteru. 

"Itu salah satu solusi damai," kata dia.

Diketahui, MK telah mengabulkan uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terkait batas usia capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (Unsa) bernama Almas Tsaqibbirru. Muncul pro dan kontra buntut putusan tersebut.

Pasalnya, putusan ini disebut-sebut untuk memuluskan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, untuk maju pilpres sebagai cawapres. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment