“Namun, yang paling penting adalah tiba di sini. Itu adalah jalan yang sulit, tidak mudah memainkan derby di semifinal. Saya melakukannya dan saya kalah pada tahun 2003.”
Lautaro Martinez mencetak gol kemenangan dalam leg kedua semifinal dan dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA.
“Saya sangat bahagia untuknya,” kata Zanetti. “Dia meningkat setiap tahun bersama kami. Dia adalah titik acuan bagi tim dan kami tetap mempertahankannya karena dia terlalu penting."
Inter masuk dalam 'grup neraka' di awal Liga Champions musim ini, bersama Bayern Munich, Barcelona dan Viktoria Plzen.
Mereka lolos sebagai runner-up menyingkirkan Barcelona. Mereka kemudian mengalahkan Porto, Benfica, dan Milan di fase knock-out, dengan menorehkan lima clean sheet (catatan tak kebobolan) dalam enam pertandingan.
Inter Milan akan menjalani partai final Liga Champions keenamnya di Istanbul pada 10 Juni. Mereka sudah pernah juara tiga kali. (*)