Lanjut dijelaskannya, dari aksi tipu-tipu RD menerima uang melalui transfer senilai Rp 270 juta.
"Dan uang yang telah diterima pelaku digunakan sebagian ditransfer kepada AG Rp130 juta untuk membayar tiket yg telah dijanjikan AG dan pelaku tidak ada menerima tiket tersebut, kemudian sisanya sebesar Rp 140 juta digunakan untuk kepentingan pribadi," bebernya.
Lebih lanjut, Ferry mengatakan dalam melancarkan aksinya RD yang dikenal kerap menjual tiket konser mengaku mendapatkan kuota 460 tiket konser. Diamana satu tiketnya di jual Rp 525 ribu hingga Rp 625 ribu.
"Karena biasanya orang-orang samarinda kalau kehabisan tiket pasti akan menghubungi pelaku dan membeli tiket lewat pelaku karena pernah memegang konser sebelumnya," ungkapnya.
Saat ini RD masih menjalani pemeriksaan di Polresta Samarinda guna proses lebih lanjut.
Sementara dari ratusan korban baru 3 orang yang membuat laporan polisi.
"Masih didalami, saat ini sudah ada 3 korban yang melapor," pungkasnya.
Diketahui konser Sheila on 7 diselenggarakan di Stadion Utama Palaran, Samarinda pada Sabtu (27/7). Kota Samarinda menjadi titik pertama dalam Tur Konser Sheila On 7 berjuluk "Tunggu Aku di" sebelum 4 kota lainnya. (*)