Putin beralasan penyerangan itu lantaran AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.
Dia pun dengan percaya diri mengklaim bahwa Rusia tidak bermaksud untuk menduduki Ukraina tetapi akan bergerak untuk "demiliterisasi" dan membawa mereka yang melakukan kejahatan ke keadilan.
Untuk diketahui, pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat, Putin mengumumkan dimulainya operasi militer di Ukraina.
Dilansir dari Associated Press, Putin mengatakan operasi militer itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina.
Putin mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada "rezim" Ukraina.
Putin pun memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat."
"Saya yakin para tentara dan perwira Rusia akan memenuhi tugas mereka dengan berani," katanya, seraya menambahkan bahwa "keamanan negara terjamin."