"Banyak isu-isu lain [yang dibahas dengan FIFA] seperti logistik, keamanan, operasional lain yang butuh perbaikan.
Tentu ini butuh dukungan penuh, nah khususnya mengenai tim-tim yang akan bermain. Saya rasa konteksnya kita tidak bisa melihat masing-masing negara," ujar Erick.
"Bahwa sesuai kontrak tuan rumah, negara menjamin kedatangan siapapun yang bermain di sini, apakah itu Olimpiade, kejuaraan dunia bola basket.
Kalau kita tidak bisa mengambil posisi, menjamin, mengamankan, ya mungkin Indonesia jangan lagi bidding event-event internasional," sambung Erick Thohir.
Erick mengatakan Indonesia wajib menerima siapapun peserta Piala Dunia U-20 2023. Jika tidak maka wajah Indonesia akan tercoreng.
"Padahal kita mau bidding Olimpiade [2036], Piala Dunia 2034 bahkan. Kalau Piala Dunia U-20 saja tidak siap, ya kita jangan bidding, daripada kita memalukan diri kita kepada seluruh dunia, jadi kita harus melayani siapapun tamu-tamu yang hadir," ucap Erick.