“Saya membuat keputusan sebagai seorang ayah. Saya memiliki dua anak perempuan dan sebagai seorang suami. Semua orang ingin melihat keluarga mereka dan saya juga tahu dan mengerti itu,” ujar Tatsuma Yoshida seperti lansir media setempat, CNA.

Kesan dramatis ketika Pelatih Singapura Mundur

Kesan dramatis tampak ketika Tatsuma Yoshida mengemukakan tentang pengalamannya melatih Timnas Singapura. Dirinya mengaku akan merindukan para pemain dan Singapura. Tapi dirinya bukan hanya seorang pelatih sepakbola.

"Saya harus membuat keputusan ini. Itu karena alasan pribadi. Saya bukan hanya seorang pelatih sepak bola,” ujar Tatsuma Yoshida.

Pelatih dengan usia 47 tahun itu akan berangkat ke Jepang pada 29 Desember sebelum keputusannya untuk mengakhiri kontrak.

Menurut Sekretaris Jenderal FAS Yazeen Buhari, Tatsuma Yoshida punya jatah cuti sekitar 2,5 bulan. Tapi karena keputusan mundur Tatsuma Yoshida, publik sepakbola Singapura tidak akan melihatnya lagi.

Asosiasi Sepakbola Singapura sebenarnya telah membujuk Tatsuma Yoshida agar tetap melatih Timnas Singapura. Alasannya bahwa tim telah pindah ke kualifikasi Piala Dunia.