"Jadi, itu yang kita akan fokuskan terlebih dahulu," jelasnya.
AHY juga menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan otorita IKN (OIKN) untuk merapikan perencanaan pembangunan pusat pemerintahan, termasuk fasilitas untuk legislatif dan yudikatif di IKN.
Ia mengakui masalah keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar dalam melanjutkan pembangunan proyek-proyek infrastruktur, termasuk IKN.
Karena itu, pemerintah berupaya menarik investor lokal maupun asing untuk mengongkosi berbagai proyek tersebut.
"Memang anggaran juga harus kita bagi-bagi ke sektor yang lain. Ini kan selalu dihadapkan pada limit keterbatasan fiskal kita, itulah mengapa kita berupaya untuk menarik investasi dari berbagai sumber dalam maupun luar negeri untuk berbagai proyek infrastruktur," pungkasnya. (*)