Regional

Bekali Mahasiswa Baru UINSI, Andi Harun Sampaikan Materi Mitigasi Banjir dan Pengelolaan Sampah

POPNEWS.ID – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UINSI 2025 turut dihadiri Wali Kota Samarinda Andi Harun, Senin (18/8).



Ia hadir sebagai pembicara utama dalam kegiatan yang digelar di Auditorium 22 Dzulhijah, Kampus II UINSI Samarinda Seberang tersebut.

Mengusung tema “Samarinda Kota Peradaban: Upaya Mitigasi Banjir dan Pengelolaan Sampah dalam Pembangunan Samarinda” kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.700 mahasiswa baru.

Turut hadir jajaran pimpinan kampus, sivitas akademika, dan Ketua TWAP.

Dalam sambutannya, Andi Harun menyoroti dua persoalan krusial yang tengah dihadapi Samarinda, yakni banjir dan sampah.

Menurutnya, kedua isu tersebut tidak hanya membutuhkan solusi teknis, tetapi juga pendekatan moral dan spiritual.

“Banjir bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga moral dan spiritual. Al-Qur’an mengajarkan melalui kisah Nabi Nuh (QS Hud: 44) bahwa bencana bisa terjadi karena merosotnya iman dan takwa manusia,” ujar Andi Harun.

Ia menjelaskan, mitigasi banjir memerlukan sejumlah langkah konkret seperti normalisasi sungai dan anak sungai, perbaikan drainase, pengendalian tata ruang, serta penanganan sedimentasi yang diperparah oleh aktivitas pertambangan.

Ia menambahkan bahwa kondisi topografi Samarinda yang sejajar dengan permukaan sungai menjadikan kota ini sangat rawan banjir, sehingga normalisasi sungai adalah kebutuhan mendesak.

Sementara itu, terkait persoalan sampah, Andi Harun memaparkan bahwa Samarinda menghasilkan sekitar 600 ton sampah per hari, sebagian besar berupa sampah organik.

Pemkot saat ini telah menutup TPA Bukit Pinang dan beralih ke TPA Sambutan dengan sistem sanitary landfill yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai bentuk inovasi, Pemkot Samarinda juga tengah menyiapkan pembangunan 10 unit insinerator di 10 kecamatan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.

“Kalau masyarakat bisa mengelola sampah rumah tangganya sendiri, terutama sisa makanan dan plastik, maka jumlah sampah yang masuk ke TPA bisa jauh berkurang,” ungkapnya.

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Andi Harun mengajak generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan kota, tidak hanya dengan mengejar gelar akademik, tetapi juga membekali diri dengan keterampilan yang relevan.

“Negeri ini membutuhkan pemimpin masa depan yang berilmu, beriman, dan terampil menjaga lingkungan. Mulailah dari hal sederhana: kelola sampahmu sendiri, baik di kampus maupun di rumah,” pesannya.

Kegiatan PBAK ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru UINSI untuk memahami tantangan nyata pembangunan daerah serta peran strategis mereka dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota peradaban yang berkelanjutan. (*)

Show More
Back to top button