Regional

DLH Samarinda Siapkan Insinerator, Sampah Plastik Akan Diolah Jadi BBM

POPNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai mengambil langkah konkret dalam menangani persoalan sampah dengan menyiapkan pengadaan insinerator.



Fasilitas ini dirancang untuk memusnahkan sampah residu yang sulit didaur ulang, seperti popok sekali pakai dan pembalut.

Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, menjelaskan bahwa insinerator masih dalam tahap pengadaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan akan melibatkan peran aktif camat setempat.

“Yang jelas, kami akan merekrut operator dari masing-masing kecamatan. Diutamakan warga lokal, dan mereka akan mendapatkan pelatihan khusus dari tim pembina,” ujar Endang, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, DLH juga berencana mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) melalui proses penyulingan.

Plastik-plastik yang tidak bisa digunakan kembali akan diproses menjadi solar hingga pertamax, tergantung tingkat penyulingannya.

“Satu kilo plastik bisa jadi satu liter minyak. Nilai ekonominya mungkin sedang, tapi nilai ekologisnya sangat tinggi karena sampah plastik musnah,” ucapnya.

Untuk mendukung program ini, DLH akan membeli dua unit mesin penyulingan plastik senilai Rp500 juta per unit.

Mesin-mesin ini akan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang lokasinya berdekatan dengan insinerator.

Endang optimistis jika dikelola dengan baik, program ini tidak hanya akan menekan volume sampah di Kota Samarinda, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Ini bukan sekadar mengejar keuntungan, tapi bagian dari upaya menyelamatkan lingkungan dari dampak jangka panjang sampah plastik,” pungkasnya. (*)

Show More
Back to top button