
POPNEWS.ID – Produser musik sekaligus mantan juri The X Factor UK, Simon Cowell, akhirnya memecah keheningan terkait kematian tragis mantan personel One Direction, Liam Payne.
Dalam wawancara eksklusif bersama Rolling Stone Music Now, Cowell menanggapi tudingan yang menyalahkannya sekaligus mengungkapkan penyesalan pribadi yang terus menghantuinya.
Wawancara tersebut menjadi salah satu pernyataan paling jujur Cowell sejak kabar duka Payne mengguncang dunia hiburan.
Tragedi yang Mengguncang Dunia Musik
Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 di usia 31 tahun. Ia dikabarkan jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Kematian itu mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar One Direction yang selama bertahun-tahun mengikuti perjalanan Payne sejak debutnya melalui The X Factor pada 2010.
Sebagai sosok yang membentuk One Direction sekaligus salah satu orang yang mendorong karier para personelnya, Simon Cowell kerap dikaitkan dalam setiap pembicaraan mengenai grup tersebut. Tidak sedikit pihak yang ikut menyeret namanya setiap kali muncul kabar sensitif terkait kehidupan para anggota One Direction.
Cowell Tanggapi Tuduhan Publik
Dalam wawancara podcast tersebut, Simon Cowell secara langsung ditanya mengenai perasaannya ketika sebagian orang menyalahkannya atas tragedi yang menimpa Payne.
Cowell mengaku tidak mengikuti komentar-komentar publik tersebut.
“Saya tidak membaca semua itu, karena jika saya membacanya, itu hanya akan menyiksa diri sendiri,” katanya. “Gagasan bahwa Anda pada dasarnya bertanggung jawab atas kehidupan seseorang 10 tahun setelah Anda mengontraknya? Anda tidak bisa melakukan itu.”
Cowell menegaskan bahwa hubungan kerja yang dimulai pada 2010 tidak dapat dijadikan dasar untuk memikul tanggung jawab atas seluruh perjalanan hidup seorang artis. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa ia tetap memikirkan banyak hal yang mungkin bisa ia lakukan di masa lalu.
Penyesalan Cowell: “Bisakah Saya Berbuat Lebih?”
Meski menolak disalahkan, Cowell secara terbuka mengakui bahwa ia terus merenungkan kematian Payne. Ia mengaku sering mempertanyakan apakah ia bisa mengambil langkah berbeda ketika One Direction berada di puncak popularitas.
“Saya jadi bertanya pada diri sendiri: ‘Bisakah saya berbuat lebih? Apa yang akan terjadi pada Liam jika ia tidak berada di dalam band?’” ujar Cowell.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa meski ia tidak menerima tudingan publik, ia tetap merasa terlibat secara emosional.
Dalam wawancara yang sama, Cowell juga menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Payne sekitar setahun sebelum kejadian tragis tersebut. Ia menilai Payne saat itu berada dalam kondisi yang lebih stabil dan membuatnya optimistis.
“Ia tampak berada di tempat yang sangat baik. Saya ingat berkata, ‘Musik bukanlah segalanya. Jangan biarkan itu mengatur hidupmu lagi. Temukan hal lain yang kamu sukai’,” kenang Cowell.
Ingatan Terakhir Yang Masih Membekas
Menurut Cowell, percakapan tersebut menjadi momen yang terus ia ingat setelah kabar kematian Payne tersebar luas. Ia mengatakan dirinya berharap dapat memutar kembali waktu dan melakukan lebih banyak hal untuk mendukung mantan artisnya itu.
“Saya berharap bisa memutar kembali waktu, tentu saja. Ketika saya berbicara dengannya hari itu, saya merasa sangat baik tentangnya,” ujarnya.
Cowell juga mengungkapkan bahwa setelah berbicara dengan orang tua Payne, mereka menyampaikan bahwa Payne sangat bangga terhadap pencapaiannya. Bagi Cowell, ungkapan itu memberikan sedikit kelegaan, namun tidak menghapus duka mendalam yang ia rasakan.
Cowell Sempat Tumpahkan Kesedihan di Media Sosial
Saat berita kematian Payne pertama kali muncul pada Oktober 2024, Simon Cowell menuliskan ucapan duka yang penuh emosi di media sosial.
“Liam, saya benar-benar hancur. Patah hati, dan saya merasa hampa,” tulisnya pada waktu itu.
Ungkapan tersebut mencerminkan hubungan emosional yang tetap terjalin antara Cowell dan para anggota One Direction, meski hubungan profesional mereka telah berakhir bertahun-tahun sebelumnya.
Respons Terhadap Sorotan Publik Selama Kariernya
Simon Cowell memang bukan sosok yang asing terhadap kritik keras publik. Selama berkarier sebagai produser dan juri di sejumlah kompetisi musik ternama, ia sering menghadapi sorotan yang menyudutkan. Namun, dalam kasus Liam Payne, kritik itu menjadi lebih personal karena menyangkut tragedi yang merenggut nyawa seseorang yang ia temani sejak remaja.
Cowell memastikan bahwa hebohnya opini publik tidak akan memengaruhi caranya mengenang Payne. Ia menegaskan bahwa Payne adalah sosok berbakat yang telah memberi pengaruh besar di industri musik internasional.
Simon Cowell Tetap Terhanyut Dalam Duka
Dengan pernyataan terbarunya, Simon Cowell memperlihatkan sisi manusiawi yang jarang ia tampilkan. Ia menolak tudingan yang menyalahkannya, tetapi ia mengakui penyesalan pribadi yang terus menghampirinya. Wawancara ini sekaligus menegaskan bahwa kematian Liam Payne meninggalkan bekas mendalam bagi banyak pihak, termasuk Cowell yang dahulu menjadi bagian penting dalam perjalanan karier Payne.
(Redaksi)
