Hiburan

Setelah 15 Tahun Gagal Jadi Bella Swan, Jennifer Lawrence Akhirnya Satu Layar dengan Robert Pattinson di “Die My Love”



POPNEWS.ID – Takdir rupanya punya cara unik mempertemukan dua bintang besar Hollywood. Aktris peraih Oscar, Jennifer Lawrence, akhirnya beradu akting dengan Robert Pattinson dalam film terbaru berjudul Die My Love, setelah hampir dua dekade lalu gagal dalam audisi untuk memerankan karakter Bella Swan di film Twilight (2008).

Dalam pemutaran perdana film Die My Love di New York beberapa waktu lalu, Lawrence mengaku pengalaman bekerja bersama Pattinson terasa seperti “balas dendam manis” terhadap masa lalu kariernya.

“Ya, ini seperti balas dendam total yang sudah lama saya tunggu,” ujar Lawrence sambil tertawa saat diwawancarai oleh Variety.

Pada 2008, Lawrence yang kala itu baru berusia 17 tahun mengikuti audisi untuk memerankan karakter utama dalam Twilight. Namun, perannya justru jatuh ke tangan Kristen Stewart, yang kemudian melambungkan namanya sebagai ikon film remaja global. Dalam wawancaranya di podcast The Rewatchables (2023), Lawrence mengaku pihak studio menolak dirinya seketika tanpa panggilan balik.

Saya bahkan tidak sampai tahap membaca naskah. Mereka hanya melihat saya dan bilang tidak,” kenangnya.

Namun waktu membuktikan, kegagalan itu bukan akhir kariernya. Setahun kemudian, Lawrence mencuri perhatian dunia lewat film Winter’s Bone (2010), yang mengantarkannya pada nominasi pertamanya di ajang Academy Awards untuk kategori Aktris Terbaik. Kariernya kemudian melejit melalui waralaba The Hunger Games (2012–2015), menjadikannya salah satu aktris paling berpengaruh di Hollywood pada dekade 2010-an.

Kini, 15 tahun setelah audisi Twilight, Lawrence dan Pattinson kembali dipertemukan dalam satu layar. Bedanya, kali ini mereka bukan bintang muda yang sedang mencari tempat di industri film, melainkan dua aktor papan atas yang sama-sama dikenal karena kemampuan akting mendalam dan pilihan proyek berani.

Kisah Film yang Emosional dan Gelap

Die My Love disutradarai oleh Lynne Ramsay, sosok yang dikenal lewat film-film bernuansa psikologis seperti We Need to Talk About Kevin (2011) dan You Were Never Really Here (2017). Film ini diadaptasi dari novel karya Ariana Harwicz dan diproduksi oleh studio independen Mubi.

Cerita film menyoroti pergulatan batin seorang perempuan penulis (diperankan oleh Lawrence) yang mengalami gangguan mental di tengah tekanan rumah tangga dan perannya sebagai ibu. Pattinson berperan sebagai suaminya, sosok yang menjadi sumber konflik dan ketegangan batin dalam hidup sang tokoh utama.

Ramsay menggambarkan film ini sebagai “potret intens tentang perempuan yang hidup di ambang batas kewarasan”. Baik Lawrence maupun Pattinson memerankan karakter mereka dengan pendekatan emosional yang dalam, bahkan banyak adegan dilakukan dengan improvisasi untuk menangkap perasaan mentah dari setiap konflik.

“Bagian favorit saya saat bekerja dengannya mungkin ketika kami bisa berada di ruangan yang sama tanpa berbicara untuk waktu yang lama,” ujar Lawrence dalam wawancara terpisah. “Robert punya energi yang tenang tapi kuat. Kami tidak banyak bicara, tapi kami tahu sedang berada di frekuensi yang sama.”

Robert Pattinson Puji Lawrence sebagai Aktris Paling Berbakat

Robert Pattinson juga tak ketinggalan memberikan pujian untuk lawan mainnya itu. Dalam wawancara yang sama, ia mengingat bagaimana pertama kali menonton Winter’s Bone lebih dari satu dekade lalu.

“Saya masih ingat, dia benar-benar jadi sosok yang mencuri perhatian,” kata Pattinson. “Ketika film itu rilis, semua orang langsung ingin tahu, ‘Siapa gadis ini?’ Film itu punya kekuatan yang sangat kuat, dan sejak awal kariernya dimulai, sudah terlihat bahwa dia akan menjadi bintang terbesar di dunia.”

Pernyataan itu mencerminkan rasa saling hormat antara dua aktor yang sama-sama melewati perjalanan karier panjang di industri perfilman. Meski dulu dipisahkan oleh persaingan audisi, kini keduanya bekerja sama dalam proyek yang jauh lebih dewasa dan artistik.

Film yang Dinanti Penggemar Sinema Dunia

Die My Love menjadi film panjang pertama Lynne Ramsay sejak 2017 dan dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 November 2025. Dengan tema yang intens, gaya sinematografi khas Ramsay, dan performa dua aktor utama yang kuat, film ini digadang-gadang menjadi salah satu karya terbaik tahun ini.

Bagi Jennifer Lawrence, film ini bukan sekadar proyek baru, melainkan refleksi perjalanan karier panjang yang berawal dari penolakan hingga kini menjadi salah satu aktris paling disegani di dunia.

“Saya pikir, ini momen di mana hidup terasa seperti berputar penuh. Saya akhirnya bisa bekerja dengan orang yang dulu hanya saya lihat dari layar,” kata Lawrence.

Dan kali ini, bukan lagi audisi yang menentukan  melainkan pencapaian nyata yang menegaskan posisinya di puncak Hollywood.

(Redaksi)

Show More
Back to top button