POPNEWS.ID – Ousmane Dembele berhasil meraih puncak prestasi individu sepak bola dunia setelah memenangkan Ballon d’Or 2025. Namun, keberhasilannya tersebut masih menyisakan kritik. Sejumlah jurnalis Spanyol menilai penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu minim kharisma sebagai seorang bintang dunia.
Penghargaan Ballon d’Or diumumkan di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa (23/9) dini hari WIB. Dembélé, 28 tahun, keluar sebagai pemenang setelah mengungguli dua pesaing utama, Lamine Yamal dan Vitinha. Gelar ini semakin melengkapi musim sensasionalnya bersama PSG, yang meraih treble winners, sementara dirinya mencatat 35 gol dari 53 pertandingan di semua kompetisi.
Meski pencapaian Dembele tak terbantahkan, kritik tetap mengiringi kemenangan tersebut. Jurnalis Spanyol, Luis Nieto, menilai gelar individu itu sah secara prestasi, tetapi tidak diimbangi dengan kharisma seorang ikon sepak bola dunia.
“Gol Dembele dan gelar juara yang diraihnya sudah berbicara dengan sendirinya. Tapi, dia kurang dalam hal kharisma. Pedri di posisi ke-11 terdengar ofensif,” ujar Nieto dikutip dari AS.
Nada berbeda datang dari jurnalis Spanyol lainnya, Tomas Roncero. Ia menegaskan bahwa Dembele memang pantas menyabet penghargaan itu, meski banyak perdebatan soal citra personal sang pemain.
“Ketidakpastian sudah selesai dan mahkota diraih Ousmane Dembélé, pemain yang jelas mempunyai prestasi paling banyak bisa memenanginya setelah musimnya yang luar biasa bersama PSG,” tegas Roncero.
Kritik soal kharisma ini memperlihatkan bahwa Ballon d’Or bukan sekadar soal statistik dan trofi, tetapi juga soal aura yang ditampilkan pemenangnya di panggung sepak bola dunia.
(Redaksi)