Hiburan

Hollywood Guncang Publik, Aktris AI Tilly Norwood Debut di Zurich Film Festival

POPNEWS.ID – Industri perfilman dunia kembali diguncang gebrakan kontroversial. Hollywood memperkenalkan aktris baru bernama Tilly Norwood, bukan manusia sungguhan melainkan hasil ciptaan kecerdasan buatan (AI). Kehadirannya langsung menuai pro dan kontra, terutama setelah debutnya di Zurich Film Festival 2025 pada September lalu.



Tilly Norwood diperkenalkan dalam forum industri Zurich Summit, sebuah ajang bergengsi yang kerap menjadi tempat diskusi para pelaku perfilman internasional. Aktris AI berambut panjang ini lahir dari tangan Eline van der Valden, kreator asal Inggris sekaligus pendiri Xicoia, anak perusahaan dari Particle6 Productions.

Menurut Eline, Tilly adalah proyek ambisius yang ingin didorong sejajar dengan nama besar aktris Hollywood seperti Scarlett Johansson atau Natalie Portman. Namun, ia menegaskan bahwa Tilly bukanlah pengganti manusia.

“Mereka yang marah karena karakter AI-ku, Tilly Norwood, harus tahu ini bukan pengganti manusia. Ini hanyalah karya seni, sebuah kuas baru dalam dunia kreatif,” ujar Eline seperti dikutip 1News, Rabu (1/10/2025).

Saat ini, Tilly Norwood telah dilibatkan dalam sebuah proyek komedi berjudul AI Commissioner. Uniknya, sketsa dan naskah film tersebut sebagian besar ditulis dengan bantuan perangkat AI, termasuk ChatGPT. Eksistensi Tilly juga dikuatkan melalui media sosial. Dalam waktu singkat, akun Instagram resmi Tilly sudah mengantongi lebih dari 30 ribu pengikut.

Di balik inovasi itu, klaim Eline bahwa penggunaan Tilly mampu memangkas biaya produksi film hingga 90 persen memicu kecemasan serius. Banyak pihak menilai langkah ini bisa mengancam keberadaan aktor-aktor manusia, terutama dalam industri yang tengah berjuang menghadapi perubahan teknologi.

Protes keras datang dari SAG-AFTRA, serikat aktor terbesar di Amerika Serikat. Mereka menolak pengakuan Tilly sebagai aktris, dengan alasan bahwa kreativitas dan seni peran harus tetap berpusat pada manusia.

“Tilly Norwood bukan aktor. Dia hanyalah karakter sintetis buatan komputer, tanpa pengalaman hidup, tanpa emosi. Kehadirannya justru menciptakan masalah: pencurian penampilan, penghapusan lapangan kerja aktor, serta merendahkan nilai seni kemanusiaan,” tegas pernyataan resmi SAG-AFTRA yang dikutip Entertainment Weekly (EW).

Kritik juga bermunculan dari berbagai kalangan, terutama terkait isu etika dan hak cipta. Kekhawatiran terbesar adalah pemanfaatan data wajah dan suara aktor sungguhan tanpa izin, yang bisa menimbulkan praktik pencurian identitas digital.

Meski begitu, bagi sebagian pihak, Tilly Norwood adalah simbol eksperimen kreatif dan terobosan teknologi dalam perfilman. Namun bagi para aktor, ia menjadi peringatan tentang masa depan profesi seni peran di era AI.

(Redaksi)

Show More
Back to top button