Regional

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Masuki Tahap Akhir, Uji Coba Listrik Segera Dilakukan

POPNEWS.ID – Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda kini memasuki tahap akhir. Setelah pembangunan fisik hampir rampung, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama PLN UP3 Samarinda mulai memastikan kesiapan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas di pasar legendaris tersebut.



Rapat koordinasi mengenai penyambungan baru listrik digelar di Kantor PLN UP3 Samarinda, Jalan Gajah Mada, pada Kamis (18/9/2025). Pertemuan ini menjadi langkah penting sebelum relokasi pedagang ke bangunan baru yang ditargetkan pada November 2025 mendatang.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menyampaikan bahwa fasilitas listrik untuk area publik sudah selesai dipasang dan siap menjalani uji coba.

“Persiapan sudah matang, semua listrik untuk fasilitas publik di sana sudah terpasang. Kita minta dalam 1–2 hari ini dilakukan uji coba,” kata Marnabas.

Ia menjelaskan, listrik yang disiapkan pemerintah hanya untuk kebutuhan fasilitas umum seperti penerangan kios, musholla, toilet, hingga eskalator. Dengan begitu, ketika pedagang menempati lokasi baru, mereka bisa langsung beraktivitas tanpa hambatan dari sisi infrastruktur dasar.

Namun, untuk kebutuhan tambahan seperti kipas angin, kulkas, dispenser, atau peralatan dagang lainnya, Marnabas menegaskan itu menjadi tanggung jawab masing-masing pedagang.

“Kalau pedagang ingin menambah kipas angin atau dispenser, itu urusan pribadi. Mereka pasang sendiri kilometernya. Sementara yang kita tanggung adalah listrik di ruang publik,” tegasnya.

Pemkot juga memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya tambahan untuk pemasangan listrik di fasilitas publik tersebut. Seluruh anggaran berasal dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, sehingga pedagang tidak perlu khawatir adanya beban baru saat pindah ke bangunan baru.

“Tidak ada pungutan. Pemerintah yang menanggung fasilitas utama seperti di ruang publik, jadi pedagang tidak perlu khawatir,” ujar Marnabas menambahkan.

Dengan infrastruktur listrik yang sudah siap, Pemkot Samarinda optimistis proses relokasi pedagang Pasar Pagi bisa dilakukan pada November 2025.

Marnabas menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh fasilitas, mulai dari bangunan, listrik, hingga sarana pendukung, sudah benar-benar siap sebelum pedagang dipindahkan.

“Kami ingin memastikan ketika pedagang masuk nanti, semua fasilitas sudah siap digunakan. Harapannya Pasar Pagi bisa segera hidup kembali dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pasar Pagi Samarinda selama ini dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat di jantung kota. Revitalisasi yang sedang dikerjakan bukan hanya menghadirkan wajah baru dari sisi bangunan, tetapi juga menata ulang fungsi pasar agar lebih modern, tertib, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.

Dengan rampungnya pembangunan fisik dan tersedianya listrik, denyut ekonomi di Pasar Pagi Samarinda diharapkan kembali hidup pada akhir tahun 2025.

(Redaksi)

 

Show More
Back to top button