"Di atas 80 persen publik ingin pilpres terjadi dalam satu putaran," kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby.
Lebih lanjut Adjie mengungkap bahwa publik yang tidak menginginkan pilpres 2024 satu putaran sebanyak 10,8 persen, dan yang tidak jawab 5,2 persen.
"Karena kita membaca tren kenaikannya ya, walaupun memang angka 50,7 persen kalau kita hitung dengan margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.
Kalau kita ambil angka optimisnya, angka elektabilitas Prabowo bisa mencapai kurang lebih 53 persen angka optimisnya, pesimisnya 48 persen," tambahnya.
2. Charta Politika
Charta Politika melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada periode 4-11 Januari 2024. Hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo-Gibran: 42,2 persen
- Ganjar-Mahfud: 28 persen
- Anies-Muhaimin: 26,7 persen
Sementara itu, 3,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
Sebagai informasi, metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dan pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan memberikan pertanyaan secara langsung.
Jumlah sampel yang digunakan sebesar 1.220 responden dengan margin of error 2,82 persen.
Kriteria responden terpilih adalah minimal 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih. Wilayah cakupan survei adalah seluruh provinsi di Indonesia.
3. LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru pada Sabtu (20/1/2024). Hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo-Gibran: 47,0 persen
- Anies-Muhaimin: 23,2 persen
- Ganjar-Mahfud: 21,7 persen
Sementara itu, 8,0 persen responden belum menentukan pilihannya.