
POPNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali melakukan rotasi dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) menjelang akhir tahun.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memimpin pelantikan tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama dan 84 pejabat administrator serta pengawas, Senin (22/12/2025), di Samarinda.
Pelantikan Tandai Langkah Awal Penataan Birokrasi
Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya kembali penataan birokrasi setelah sejumlah jabatan strategis mengalami kekosongan.
Menurut Gubernur Rudy, rotasi yang digelar saat ini baru merupakan tahap awal, dan proses penataan birokrasi akan berlanjut hingga pejabat memasuki masa pensiun pada kuartal pertama 2026.
“Ini baru langkah awal. Kita masih akan melanjutkan penataan birokrasi dari eselon II, III, hingga IV agar roda organisasi berjalan tanpa kendala,” kata Rudy usai pelantikan.
Tujuh pejabat yang resmi dilantik antara lain:
1. Siti Farisyah Yana sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang II
2. Muhaimin sebagai Kepala Bappeda Kaltim
3. Lisa Hasliana sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK)
4. Fahmi Himawan sebagai Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH)
5. Buyung Dodi Gunawan sebagai Kepala BPBD Kaltim
6. Joko Istanto sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
7. Yusliando sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim
Pengisian jabatan ini menutup kekosongan lama seperti Kepala DLH, Dishub, dan DPK.
Namun, rotasi juga menimbulkan kekosongan baru, termasuk posisi Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Jabatan Strategis Lain Masih Kosong
Di lingkup Sekretariat Daerah (Setdaprov) Kaltim, beberapa biro juga belum memiliki pimpinan definitif, seperti Biro Pengadaan Barang dan Jasa dan Biro Umum.
Secara total, Pemprov Kaltim masih mencatat 12 jabatan eselon II yang kosong, termasuk Kepala Disdikbud, Kepala Disbun, Kepala Bapenda, Kepala Dispora, Kepala BKD, dan direktur rumah sakit daerah.
Gubernur Rudy menegaskan seluruh jabatan akan diisi sesuai aturan perundang-undangan.
Jika persyaratan internal tidak terpenuhi, mekanisme seleksi terbuka (open bidding) akan diterapkan, memungkinkan ASN dari dalam maupun luar Kaltim mengikuti seleksi.
Harapan Gubernur untuk Kinerja Birokrasi
Rudy berharap rotasi dan mutasi ini membawa semangat baru dalam birokrasi Pemprov Kaltim.
Dengan pejabat yang lebih segar dan kompeten, ia optimistis pelayanan publik dan pembangunan daerah akan berjalan lebih cepat, adaptif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapannya kinerja bisa lebih cepat, lebih bermanfaat, dan mampu menjawab tantangan hari ini maupun masa depan,” pungkas Rudy. (*)