Jumat, 1 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Zulkifli Hasan Klaim Jokowi Kini Gabung di PAN, Ribut Terus dengan Partai Lama

Senin, 11 Desember 2023 17:49

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sudah bergabung dengan partainya.

POPNEWS.ID - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sudah bergabung dengan partainya. 

Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan menuturkan, Jokowi memutuskan keluar dari partai sebelumnya karena ribut terus. 

Meski begitu, Zulhas enggan menyebut terang nama partai Jokowi yang dimaksud. 

“Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Sudak enggak sama yang lama, ribut terus,” kata Zulhas di hadapan para kader PAN di NTT, Sabtu 9 Desember 2023.

Pernyataan Zulhas itu pun langsung disambut gembira oleh ribuan kader partainya. 

Zulhas melanjutkan, bahwa dipartainya juga terdapat dinamika. 

Menurutnya itu hal yang wajar. Namun tidak harus diselesaikan dengan marah-marah. 

PAN enggak ada marah-marah, tidak ada. Yang ada itu gembira. 

Ada juga partai yang suka marah-marah, kita enggak,” kata Zulhas yang kini menjabat Menteri Perdagangan RI.

Respon PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berseloroh biarkan nanti Zulhas menunjukkan KTA Jokowi tersebut.

"Ya nanti Pak Zul akan menunjukkan KTA-nya," kata Hasto usai safari politik dengan kader PDIP Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023).

Hasto menambahkan, pernyataan Zulhas itu justru untuk membantu pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun Hasto tidak menjelaskan maksud bantuan itu.

"Secara tidak langsung merupakan cara Pak Zulkifli Hasan membantu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," katanya.

Sementara itu, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menepis klaim Zulhas tersebut. 

"Sekarang musim klaim-klaiman. Orang yang tidak ikut berinvestasi, bahkan yang memusuhi di masa lalu, tiba-tiba bergegas nimbrung ikut panen. 

Dalam politik, reputasi dibangun dari sikap konsistensi yang panjang," kata Hendrawan dihubungi terpisah.

Hendrawan menyinggung soal godaan politik yang membuat sikap berubah-ubah. 

Hendrawan mengingatkan bahwa sejarah akan mencatat bahwa sosok memiliki sikap teguh yang dikenang.

"Tentu kami sadar, godaan elektoral sering membuat orang terseret arus menjadi plin-plan. 

Tapi sejarah dan legacy biasanya hanya untuk mereka yang bersikap agung (greatness) dan berkarakter kuat," ujarnya.

Selain itu, Hendrawan menegaskan bahwa Jokowi bersama anak dan menantunya masih merupakan keluarga PDIP, hanya soal perbedaan politik bunga demokrasi. Hendrawan mengingatkan pihak luar tak berburuk sangka.

"Jokowi, Gibran, Bobby adalah bagian keluarga besar kami. 

Bila pada suatu titik berbeda pilihan, itu merupakan bunga-bunga demokrasi, merupakan fakta yang kami terima dengan kejernihan pikiran dan keteduhan hati. 

Jadi yang bilang ribut-ribut pasti sedang berburuk sangka," imbuhnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment