POPNEWS.ID – Sarapan dikenal sebagai kebiasaan penting untuk mengawali hari.
Namun, tahukah Anda bahwa makanan yang dikonsumsi saat sarapan bisa diam-diam merusak kesehatan jantung?
Dokter spesialis jantung asal AS, Dr. Robert Segel, M.D, mengingatkan bahwa kebiasaan sarapan tinggi garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gagal jantung, hingga diabetes tipe 2.
“Banyak makanan sarapan yang dianggap aman ternyata mengandung natrium tinggi, bahkan yang tidak terasa asin seperti roti, bagel, muffin, dan pastry,” ujar Segel, dikutip dari Eating Well, Sabtu (13/9/2025).
Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi natrium dalam jumlah tinggi berisiko 19 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding mereka yang membatasi asupan garam.
Bahkan, konsumsi daging olahan seperti bacon dan sosis lebih dari 140 gram per minggu dapat menaikkan risiko penyakit jantung hingga 46 persen.
Tak hanya itu, pola makan tinggi garam juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Studi menunjukkan, individu dengan konsumsi natrium tertinggi memiliki risiko 80 persen lebih besar terkena diabetes dibandingkan yang mengonsumsi natrium dalam jumlah rendah.
American Heart Association menyarankan konsumsi natrium harian tidak lebih dari 1.500 mg, jauh lebih rendah dari rata-rata konsumsi masyarakat yang mencapai 3.300 mg per hari.
Selain membatasi garam, ahli gizi juga merekomendasikan sejumlah langkah untuk menjaga kesehatan jantung sejak pagi:
– Minum air putih sebelum kopi untuk membantu sirkulasi darah.
– Tambahkan serat minimal 5 gram di menu sarapan, seperti dari oatmeal, apel, atau pisang.
– Pilih sumber protein sehat seperti telur, yogurt tawar, kefir, atau keju rendah garam.
– Batasi gula tambahan demi mencegah stroke dan gagal jantung.
– Bergerak ringan 10–15 menit untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
– Luangkan waktu tenang untuk mengelola stres di pagi hari.
– Paparan sinar matahari pagi juga dipercaya bisa menurunkan tekanan darah malam hari.
Dr. Segel menekankan pentingnya memulai hari dengan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan jantung jangka panjang.
“Memulai hari dengan nutrisi tepat, tubuh bergerak, dan pikiran tenang adalah investasi kesehatan terbaik,” pungkasnya. (*)