Jumat, 17 Mei 2024

Viral, Hari Greges Nasional Jadi Trending di Awal Maret, Puncak Penularan Omicron?

Kamis, 3 Maret 2022 17:27

Ilustrasi

POPNEWS.ID - Beberapa hari terakhir jagat media sosial dihebohkan dengan istilah Hari Greges Nasional.

Ungkapan ini muncul menyusul banyaknya warga yang mengalami greges, atau gejala flu.

Sebelumnya, Pemerintah memerkirakan akhir Februari hingga awal Maret merupakan puncak penularan Covid-19 varian Omicron.

Gejala Omicron sendiri diketahui tak berbeda jauh dengan flu.

Yakni demam, batuk, pilek hingga sakit tenggorokan.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc., Sp. THT-KL., mengatakan greges merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu.

Namun, dalam situasi pandemi Omicron saat ini sulit membedakan apakah seseorang terkena flu atau terinfeksi Omicron.

"Sulit dibedakan karena infeksi Omicron memilki gejala seperti flu biasa," terangnya seperti dikutip dari laman UGM.ac.id, Kamis (3/3/2022).

Ia menyampaikan, pada flu biasa memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.

Kondisi tersebut hampir sama dengan gejala khas pada Omicron seperti demam, batul, pilek, dan nyeri tenggorokan.

"Tapi bedanya yang dominan adalah nyeri tenggorokan yang lebih berat dibandingkan dengan flu," ucapnya.

Apabila tubuh merasakan gejala greges, Mahatma mengimbau masyarakat untuk beristirahat, membatasi interaksi, dan melakukan isolasi mandiri.

Jika gejala tidak mereda dalam kurun waktu 24 jam disarankan melakukan swab test.

Pengecekan swab test menjadi upaya yang dapat membedakan apakah yang tengah dialami adalah flu biasa atau varian Omicron.

Melalui swab test juga diharapkan bisa menekan penularan Omicron.

Serta melindungi orang-orang yang berisiko mengalami gejala berat seperti lansia, orang yang belum divaksin, dan orang dengan komorbid. (*)

Ikuti informasi lainnya di GOOGLE NEWS

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment