POPNEWS.ID - Kebijakan pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi mendapatkan banyak penolakan dari berbagai pihak.
Penolakan kenaikan harga BBM juga disuarakan perwakilan rakyat Kota Samarinda.
Penolakan itu disurakan Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Nursobah.
Nursobah menilai kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM subsidi tidak tepat mengingat saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih lesuh imbas pandemi Covid-19.
Hal ini dinilai sangat menekan masyarakat, terlebih masyarakat kalangan bawah.
Bukan hanya penolakan, Nursobah juga bahkan menawarkan 10 solusi ke pemerintah yang dapat menahan menaikan harga BBM.
Solusi ini dinilai dapat mengurangi beban berat APBN.
Kedua, menggunakan restrukturisasi pembiayaan IKN. Artinya beberapa hal yang tidak penting segera dilakukan normalisasi.