POPNEWS.ID - Terungkap motif pelaku percobaan pemerasan modus korban tabrak lari di Jakarta.
Polisi ungkap motif pelaku percobaan pemerasan itu kepada publik.
Diketahui motifnya yaitu pelaku tengah dalam kondisi butuh uang.
Uang itu dibutuhkan pelaku pria inisial AD untuk keperluan membayar terapi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono, katakan bahwa pelaku berinisial AD sedang melaksanakan terapi.
Terapi itu dilakukan AD akibat kecanduan narkoba jenis putau dan heroin.
Kombes Pol Budi Sartono juga jelaskan bahwa tersangka memang sengaja lakukan perbuatan pura-pura terinjak.
Dia nekat lakukan upaya pemerasan karena butuh uang untuk menjalani terapi.
"Dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka sedang melaksanakan terapi," kata Budi Sartono, di Jakarta, Minggu (30/1/2022) melalui Republika.
Kombes Pol Budi Sartono menambahkan, tersangka merupakan seorang pekerja juru parkir di Kota Depok.
Dia juga diketahui pernah menjadi pecandu narkoba jenis putau dan heroin.
"Tersangka pernah menjadi pengguna aktif dan melakukan terapi, membutuhkan obat sehingga yang bersangkutan melakukan pemerasan," kata Kombes Pol Budi Sartono.
Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan juga bahwa tersangka saat melancarkan aksinya memanfaatkan bekas luka yang dialaminya.
Luka yang dimilikinya itu karena AD pernah tabrakan di masa lalu yang telah lama terjadi.
"Memang tersangka ada luka di kakinya, tetapi itu luka lama, saat dia tertabrak truk. Di kakinya ada bekas cacat sehingga agak pincang jalannya," tutur Budi.
AD pria yang diduga lakukan percobaan pemerasan dengan modus tabrak lari itu kini ditahan.
Sebelumnya video AD lakukan percobaan pemerasan dengan menghentikan kendaraan viral di media sosial.
AD saat itu pura-pura jadi korban tabrak lari.
Dia berboncengan dengan pria lainnya di atas sepeda motor.
Dia berusaha kejar dan hentikan kendaraan roda empat di depannya.
Kejadian itu direkam dari dalam mobil dari diduga korbannya.
Pria yang pura-pura jadi korban tabrak lari itu lalu turun.
Dia lalu berdiri di depan kendaraan calon korban.
Dia menghadang dengan tunjukan tangan ke mobil calon korbannya.
Dari depan mobil yang dikejarnya, pria itu berjalan pincang-pincang. (Redaksi)