POPNEWS.ID - Spekulasi mengenai masa depan Lionel Messi akhirnya usai.
Legenda sepakbola ini memutuskan bermain di Liga Amerika Serikat atau Major Super League bersama Inter Miami.
Hal ini menepis kabar kembalinya Messi ke Barcelona ataupun menerima tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal.
Kepindahan Lionel Messi ke Inter Miami seolah menyindir Cristiano Ronaldo.
Tawaran uang super fantastis dari Arab Saudi tak membuat Lionel Messi tergiur.
Diketahui, klub Arab Saudi Al Hilal saat itu berada paling depan untuk mengontrak Messi dengan tawaran gilanya.
Proposal klub berjuluk The Blue Wave tersebut kepada Messi berupa gaji sebesar 400 juta euro (sekitar Rp6,3 triliun) per musim.
Nominal tersebut dua kali lipat dari bayaran yang diterima Cristiano Ronaldo bersama Al Nassr.
Namun, Lionel Messi ternyata menolaknya.
Pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina tersebut lebih memilih bergabung dengan klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami.
Messi kemudian menjelaskan alasannya mengapa lebih memilih merapat ke Inter Miami.
Messi menegaskan bahwa uang bukan menjadi penyebabnya.
Jika karena hal tersebut, suami Antonella Roccuzzo itu mengatakan bakal menerima pinangan Al Hilal untuk merumput di Liga Arab Saudi.
Pernyataan tersebut seolah menyindir Ronaldo yang bergabung dengan Al Nassr pada awal tahun lalu dan kini menjadi pemain termahal di dunia.
Ada Faktor Keluarga
Faktor keluarga ternyata menjadi pengaruh terkuat Messi menentukan pilihannya pindah ke Inter Miami.
Dia ingin memiliki kehidupan yang layak setelah melalui dua tahun yang sulit di Paris.
"Jika karena uang, saya akan pergi ke Arab atau ke tempat lain," kata Messi seperti dikutip dari Twitter Fabrizio Romano.
"Keputusan akhir saya pergi ke tempat lain dan bukan karena uang."
"Ketika saya pergi pada tahun 2021, saya harus datang ke Paris dan tinggal di hotel untuk waktu yang lama bersama keluarga saya."
"Anak-anak saya pergi ke sekolah dan masih berada di hotel."
"Saya tidak ingin mempunyai masa depan seperti itu," imbuhnya.
Messi, yang tahun ini akan berusia 36 tahun, merasa Liga Amerika Serikat adalah tempat terbaik untuknya setelah tak bisa kembali ke Barcelona.
"Setelah memenangkan Piala Dunia dan tidak bisa pulang ke Barcelona, saya harus pergi ke Liga Amerika Serikat untuk menikmati sepak bola dengan cara yang berbeda," tuturnya menambahkan. (*)