POPNEWS.ID - Tren elektabilitas para capres dan cawapres 16 hari jelang pemungutan suara Pilpres 2024 masih terus berubah.
Namun, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terlihat dominan.
Dominasi Anies Baswedan di Jakarta mulai disalip Prabowo Subianto.
Sementara persaingan di Jawa Timur berlangsung ketat.
Selisih antar paslon hanya beda-beda tipis.
Ganjar Pranowo terlihat masih unggul di Jawa Tengah, meski hanya berselisih tipis dengan Prabowo Subianto.
Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah.
Survei terbaru Charta Politika ini digelar oleh Charta Politika pada 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden yang berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
“Pasangan Prabowo Gibran itu (unggul) hampir merata di seluruh zona wilayah,” kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (22/1/2024).
Hasil survei mengungkap Prabowo dan Gibran unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Namun, Prabowo-Gibran masih kalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebab, wilayah Jateng dan DIY didominasi oleh pemilih capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Kekalahannya walaupun kekalahannya tidak dominan, ada di Jateng dan DIY. Itu kalah dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” ungkap dia.
Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo dan Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen.
Di urutan kedua diduduki oleh Ganjar dan Mahfud dengan elektabilitas di angka 28 persen.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.
"Lalu ada TT/TJ (tidak tahu atau tidak jawab), orang yang belum menentukan pilihan, orang yang belum menjawab pilihan, itu di angka 3,1 persen," ujar Nahrudin.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
Survei Charta Politika
Sumatera
Anies-Muhaimin = 36 persen
Prabowo-Gibran = 41 persen
Ganjar-Mahfud = 22 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen
DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin = 34 persen
Prabowo-Gibran = 36 persen
Ganjar-Mahfud = 25 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin = 26 persen
Prabowo-Gibran = 47 persen
Ganjar-Mahfud = 20 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 7 persen
Jawa Tengah dan DIY
Anies-Muhaimin = 14 persen
Prabowo-Gibran = 35 persen
Ganjar-Mahfud = 47 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin = 28 persen
Prabowo-Gibran = 40 persen
Ganjar-Mahfud = 32 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 0 persen
Bali, NTB, dan NTT
Anies-Muhaimin = 8 persen
Prabowo-Gibran = 52 persen
Ganjar-Mahfud = 37 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen
Kalimantan
Anies-Muhaimin = 26 persen
Prabowo-Gibran = 49 persen
Ganjar-Mahfud = 24 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen
Sulawesi
Anies-Muhaimin = 39 persen
Prabowo-Gibran = 42 persen
Ganjar-Mahfud = 13 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 6 persen
Maluku dan Papua
Anies-Muhaimin = 17 persen
Prabowo-Gibran = 50 persen
Ganjar-Mahfud = 28 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen. (*)