Senin, 25 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Ratusan Kader Mundur dari PDIP, Pilih Ikut Jokowi dan Maruarar Sirait

Rabu, 17 Januari 2024 18:45

Ilustrasi bendera PDIP.

POPNEWS.ID - Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP berbuntut panjang.

Ara, sapaan karib Maruarar Sirait menuturkan alasan dirinya mundur karena ingin mengikuti langkah politik Jokowi.

Mundurnya Ara dari PDIP diikuti pula mundurnya 150 kader Taruna Merah Putih Kabupaten Majalengka.

Mereka mendatangi Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024).  

Mereka datang beramai-ramai untuk mengundurkan diri sebagai kader PDIP.  

"Kami datang ke sini, karena ingin pamit dari PDI Perjuangan," kata Bendahara TMP Majalengka Dena M Ramdan di DPC PDI-P Majelangka, Jawa Barat. 

Dena mengatakan, mundur massalnya kader TMP Majalengka dari "Partai Banteng" untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo dan mantan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait

"Kami akan mengikut arah politiknya Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar)," ujar Dena. 

Menurut dia, sosok Marurar Sirait merupakan panutan bagi kader TMP yang hari ini mengundurkan diri, sehingga mengikuti langkahnya untuk mundur dari PDI-P. 

"Kami telah merasakan dan melihat track record beliau, kontribusi Bang Ara untuk Majalengka sangat besar, dan Pak Jokowi juga memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia," kata Dena M Ramdan. 

Keputusan ini disebutnya telah dipikirkan matang-matang dan berdasarkan hasil diskusi dengan orangtua hingga 150 kader yang menyatakan mundur.

Acara pengunduran diri ini dilakukan 150 orang itu dengan beramai-ramai mengendarai sepeda motor ke Sekretariat DPP PDIP Majalengka.  

Para kader TMP tersebut juga terlihat datang mengenakan pita merah yang diikatkan di kepalanya. 

Dena yang memimpin kedatangan sejumlah orang itu, tampak langsung menyerahkan seragam TMP kepada perwakilan pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka sebagai simbolis pengunduran dirinya. 

Setelah menyatakan mundur sebagai kader TMP, Dena terlihat menemui 150-an kader yang masih memadati halaman Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Majalengka. 

Selanjutnya mereka berteriak bersama-sama "Majalengka menang, menang, menang, merdeka," sambil melemparkan pita merah ke atas, kemudian langsung membubarkan diri. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment