POPNEWS.ID - "Ratna Assan was born on December 16, 1954 in Torrance, California, USA. She is an actress, known for Papillon (1973), Mister Roberts (1965) and Destry (1964)".
Ratna Assan, namanya muncul dalam majalah Playboy edisi tahun 1974, tepatnya di halaman 3.
Ratna Assa melejit. Meskipun lahir di Amerika Serikat, tetaplah memiliki darah Indonesia dari ayah dan ibunya yang berkebangsaan pribumi.
Ia pertama kali muncul secara internasional saat Ratna Assan bermain dalam film Papillon.
Aktor terkenal saat itu adalah Steve McQueen, Dustin Hoffman, Victor Jory.
Ratna Assan dalam film itu berperan sebagai Zoraima. Ia all out. Film dengan budget termahal saat itu (12 juta dolar) ia perankan maksimal.
Melesat cepat usai Pappilon
Kemunculan Ratna di film Pappilon dan bermain bersama Steve McQueen menjadi titik awal melesatnya nama wanita cantik berdarah Indonesia yang lahir di California, Amerika Serikat itu.
Rumah produksi film Pappilon juga bukan sembarangan, Columbia Pictures.
Apalagi, Ratna muncul dengan seksi di film tersebut.
Ratna yang menjadi pasangan Steve McQueen juga tampil berani dengan telanjang dada di film ini.
Pesonanya benar-benar berkilau pasca film tersebut juga menjadi film yang laris. Ia juga sangat berbakat di bidang tari, dan terus melatih para penari untuk tampil besama di era 60-an.
Film Pappilon mendapat nominasi Oscar dan Steve McQueen mendapatkan predikat the best actor.
Usai tampil nama Ratna Assan melambung.
Namanya berseliweran di sejumlah media besar Amerika, mulai dari The Milwauke Sentinel sampai majalah dewasa Playboy juga menyebutkan namanya. Era 70-an menjadi era ketika nama Ratna Assan begitu melambung.
Satu hal yang juga jadi alasan, adalah usia Ratna Assan yang saat itu masih 19 tahun.
Dia pun diprediksi akan menjadi salah satu star Hollywood saat itu.
Tampil di majalah Playboy
Sulit mencari informasi Ratna Assan di arsip digital untuk informasi Ratna Assan itu.
Satu yang cukup adalah dari librarything.com.
Tertera di situs tersebut, nama Ratna Assan.
Ada 11 karaker yang tampil di majalah Playboy edisi tahun 1974 itu.
Meredup di akhir karir
Dikutip dari Historia, almarhum Wimar Witoelar, yang pernah menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan era Abdurrahman Wahid pernah menceritakan sosok Ratna Assan itu.
Cerita Wimar itu ia kenang berdasarkan wawancara langsung dengan Ratna Assan saat dirinya sedang dalam masa puncak popularitas.
Tahun 1970-an itu, Wimar memang ditugaskan ke California. Ia saat itu bertugas sebagai wartawan televisi untuk acara bertajuk Laporan dari Amerika di Washigton DC.
"Saya baru bertemu dengan wanita tercantik yang pernah saya lihat," ujarnya.
"Dibandingkan dengan orang kulit putih, kulitnya cenderung gelap tapi kalau dibandingkan dengan orang Indonesia, lebih putih," kenang Wimar.
Ia pun akui, bahwa Ratna Assan adalah sosok yang cerdas.
"Kesan yang sangat berbeda dari yang saya lihat di fim. Dia cerdas," katanya.
Karir Ratna Assan tetapi kemudian tidak secepat dan secermerlang pesonanya di Pappilon.
Tak sampai akhir 70-an, nama Ratna Assan malah hilang.
Majalah Tempo pada tahun 1977 pernah menuliskan penyebabnya dengan tegas.
Ratna disebut adalah anak yang manja, juga tidak punya kemauan yang keras. Ratna tidak ingin menghafal skrip film, padahal kontrak dengan film tersebut sudah ditandatangani.
Di film lainnya, ia malah tidak datang tepat waktu, alias tidak disiplin.
Tidak lama, sejumlah rumah produksi besar Amerika Serikat yang sudah kadung meliriknya, mulai mencari pengganti.
Akhirnya, Ratna kehilangan kebintangannya yang baru saja berkilau.
Lalu, Ratna dikabarkan menikah dan punya anak, lalu dikabarkan bercerai. Kemudian, sekarang, tidak diketahui keberadaan mantan aktris keturunan Indonesia yang pernah menjadi buah bibir di Amerika tersebut.
Sumber:
(redaksi)