POPNEWS.ID - Ini Kisah kelam AP hingga jadi artis beken Indonesia yang ditangkap polisi.

Polisi di Jakarta mengabarkan penangkapan seorang artis berinisial AP. Penangkapan itu dikabarkan terjadi Rabu (12/1/2022).

"Terkait narkoba ganja," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Danang Setiyo.

AP diketahui kemudian adalah Ardhito Pramono.

Ardhito Pramono tercatat lahir pada 22 Mei 1995.

Musisi yang memeluk agama Islam ini berkarir di dunia hiburan Tanah Air.

Dia ditangkap polisi karena diduga memiliki dan menggunakan narkoba jenis ganja.

Ada sejumlah fakta yang jarang diketahui tentang pria bernama lengkap Ardhito Rifqi Pramoni atau Ardhito Pramono.

Fakta ini berdasarkan pernyataan Ardhito Pramono saat berada di Podcast "End Game" Gita Wirjawan yang tayang di tahun 2021 lalu melalui kanal Youtube.

Berikut beberapa fakta yang jarang diketahui tentang Ardhito Pramono yang terungkap dalam Podcast "End Game".

1. Jalani Home Schooling

Ardhito Pramono menceritakan jika dirinya tak pernah sekolah formal.

Dia bersekolah dengan sistem home schooling.

Hal itu terjadi karena Ardhito pernah mengalami peristiwa mengecewakan saat SMA.

"Saya mutuskan belajar sendiri kerjakan PR (pekerjaan rumah). Masih ada guru-guru yang tidak menghargai pekerjaan saya. Waktu itu ada pekerjaan rumah. Akhirnya saya coba meyakinkan guru saya bahwa PR itu hasil sendiri. Dia justru mempermalukan saya di depan kelas. "Pantas aja kamu ga naik kelas," kata guru itu," ujar Ardhito.

Karena pengalaman kelam itu, Ardhito lalu memilih untuk home schooling dan mulai bekerja sebagai DJ lagu Top 40 di sebuah statiun radio di Jakarta.

2. Musisi yang tak bisa baca not balok

Pria yang mengenakan kacamata ini dikenal sejak 2013 saat dia nyanyikan lagu AJ Rafael "She Was Mine".

Ardhito diketahui menekuni musik genre jazz sejak kuliah.

Meski jago bermain musik, namun Ardhito akui dirinya tak bisa membaca not balok.

3. Nyanyikan lagu easy listening

Ardhito telah banyak menulis dan menyanyikan lagu. Terutama lagu-lagu bergenre Jazz yang easy listening di beberapa platform digital.

Lagu-lagu Ardhito Pramono yang dikenal luas misalnya "I Placed My Heart", "What Do You Feel About Me".

4. Cover lagu 1950-an

Ardhito Pramono juga kerap mengcover lagu-lagu tahun 1950-an. Dalam pernyataannya di Podcast "End Game", dia sangat mengapresiasi musik dan para musisi zaman itu.

Misalnya "Sabda Alam" yang dinyanyikan Teresa Zein ciptaan Ismail Marzuki. Lagu lainnya adalah album "Kisah Pasar Baru" karya Nuri Sartijo.

Lagu cover itu ditampilkan di akun Youtube "Jas Merah". Satu lagu yang kerap dibicarakan publik adalah Oslan Husin "Ombak Samudra".

"Lagu ini adalah suara hari rakyat Indonesia yang saat itu sering ditinggal Presiden Soekarno ke luar negeri," kata Ardhito mengutip kalimat dari temannya yang mengenalkan lagu itu.

Ada satu akun Youtube yang menginspirasi karir musik Ardhito. Akun Youtube itu bernama "Padede Ciptamas 61".

5. Cucu penyanyi Istana

Dalam pengakuan Ardhito Pramono, dirinya merupakan cucu dari seorang penyanyi Istana Negara.

Nama nenek Ardhito Pramono adalah Sarwi Mumpuni penyanyi Istana di zaman Presiden RI pertama, Soekarno.

Sarwi Mumpuni juga dikenal sebagai seorang penyanyi jazz. Satu lagunya yang dinyanyikan Jack Lesmana, ayah dari Indra Lesmana adalah "Irama Mesra".

Sementara kakek Ardhito adalah seorang pemain gamelan di Istana.

6. Apa saja film Ardhito Pramono

Ardhito Pramono juga dikenal sebagai aktor utama film.

Salah satu film dibintanginya adalah "Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini" (NKCTHI).

Dalam film itu, Ardhito juga membuat original soundtrack film tersebut lewat single "Fine Today".

Ardhito lalu main film lainnya, "Story of Kale: When Someone's in Love".

Dalam film itu, Ardhito berperan jadi sosok Kale. Kale menjadi pria yang jalani hubungan "toksik" dengan Dinda yang diperankan Aurelie Moeremans.

7. Apa saja album Ardhito Pramono

Ardhito Pramono diketahui pernah merilis sejumlah album.

Album pertama Ardhito berjudul Ardhito Pramono (2017).

Album berikutnya adalah album Playlist, Vol. 2 (2017)

Menyusul album "A Letter to My 17 Year Old" (2019).

Di tahun 2020, Ardhito juga mengeluarkan album "Craziest thing happened in my backyard". Album paling anyarnya adalah "Semar & Pasukan Monyet" (2021). (Redaksi)