POPNEWS.ID - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tanggapi pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap menghina dirinya.

Edy Mulyadi sebut Prabowo Subianto sebagai ‘Macan Mengeong‘ saat wartawan senior itu berbicara soal pemindahan ibu kota negara.

Prabowo Subianto katakan bahwa terkait pernyataan Edy Mulyadi soal ‘Macan Mengeong‘ itu sudah ada pihak yang melaporkannya.

Edy Mulyadi diketahui saat ini telah dilaporkan Gerindra di Indonesia ke aparat polisi.

Seperti yang terjadi di Kaltim yang dilakukan DPD Gerindra Kaltim yang melaporkan Edy Mulyadi ke Polisi.

DPD Gerindra di Sulawesi Utara juga laporkan Edy Mulyadi atas kasus serupa ke Polda Sulawesi Utara.

“Sudah ada yang mengurusi (kasus Edy Mulyadi),” demikian kata Prabowo Subianto, usai melakukan upacara Peringatan Hari Bakti Taruna 2022 di TMP Taruna Tangerang, Rabu (26/1/2022), dikutip dari Berita Satu.

Prabowo Subianto tak menyebutkan pihak mana yang mengurusi dugaan penghinaan terhadap dirinya tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas lambaikan tangan dan tersenyum kepada wartawan yang bertanya soal kasus itu lalu masuk ke dalam mobil dinas.

Diketahui, Edy Mulyadi berbicara soal pemindahan ibu kota negara atau IKN dan menyinggung nama Prabowo Subianto.

Dalam video yang tersebar di media sosial Edy Mulyadi sebut Menteri Pertahanan itu seperti ‘macan mengeong.

Awalnya, Edy dalam videonya itu menyebut bahwa perumahan rakyat di ibu kota negara baru tidak mungkin dibangun oleh pengembang nasional melainkan pengembang asing dari China.

“Gak mungkin pengembang-pengembang (Indonesia) itu. Jadi yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China,” kata Edy Mulyadi.

Edy Mulyadi lalu sebutkan bahwa pengembang China itu tidak masalah rugi membangun perumahan rakyat di IKN baru.

Pasalnya mereka nanti akan mengirim warga RRC ke sana.

“Mereka gak masalah rugi, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana. Siapa? Warga RRC tinggal di sana,” ujar Edy dalam video itu.

Edy Mulyadi katakan selanjutnya bahwa dirinya marah besar kepada Prabowo Subianto.

Alasannya karena Prabowo diduga tak tahu soal IKN yang dibangun pengembang China.

Padahal menurut Edy Mulyadi, rencana itu berkaitan dengan kedaulatan negara yang menjadi urusan Menteri Pertahanan.

Edy Mulyadi lalu sebut Ketum Gerindra itu dengan istilah ‘macan mengeong’.

“Masa gini saja gak ngerti sih! Masa Menteri Pertahanan kayak gini saja gak ngerti! Jenderal Bintang Tiga, Macan yang kayak jadi mengeong gak ngerti begini aja. Ini soal kedaulatan negara bos, gila. Gebleknya kelewatan!,” ujar Edy Mulyadi.

Kini Edy Mulyadi menghadapi gelombang aksi dan protes dari pelbagai elemen masyarakat dari adanya pernyataan dirinya yang viral di media sosial. (Redaksi)