Rabu, 6 November 2024

Penjelasan Gus Miftah Soal Lakon Wayang di Ponpes Ora Aji Dikaitkan dengan Ustadz Khalid Basalamah

Senin, 21 Februari 2022 17:51

Lakon wayang di Pondok Pesantren Gus Miftah dinilai menyindir Ustadz Khalid Basalamah

POPNEWS.ID - Nama Gus Miftah menjadi sorotan warganet.

Hal ini tak lepas dari pagelaran wayang di Pesantren Ora Aji, miliknya.

Warganet menilai, gelaran wayang tersebut merupakan bentuk sindiran terhadap Ustadz Khalid Basalamah.

Lantaran salah satu lakon wayang di pertunjukan tersebut dinilai mirip dengan karakter Ustadz Khalid Basalamah.

Sebelumnya, Ustadz Khalid menuai sorotan setelah dinilai mengharamkan wayang yang merupakan tradisi dan budaya Indonesia.

Namun, belakangan Ustadz Khalid Basalamah memberi klarifikasi dirinya tak pernah mengharamkan wayang.

Dinilai menyindir Ustadz Khalid, Gus Miftah akhirnya angkat bicara.

"Soal konten atau lakon, atau atraksi di dalam pertunjukan wayang, itu merupakan domain dan wilayahnya dalang itu sendiri.

Jadi isinya tentang apa, itu kita hanya dikasih lakonnya saja, tetapi pertunjukannya seperti apa, itu ya urusan dalang bukan urusan saya.

Dan saya tidak bisa intervensi itu.

Itu sudah merupakan kebiasaan bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," kata Gus Miftah, Senin (21/2/2022).

"Otoritas dalang," sambungnya.

Gus Miftah mengaku hanya mengakomodasi usulan agar diadakan pentas wayang di pondok pesantren yang dikelolanya.

Gus Miftah mengaku sudah lama di Pesantren Ora Aji yang dikelolanya rutin menggelar pentas wayang.

"Saya itu nanggap wayang dari tahun 2012 artinya memang Pondok Pesantren Ora Aji itu rutin menggelar pentas wayang, cuman berhenti karena persoalan pandemi.

Jadi kalau dimaknai pentas wayang itu merupakan reaksi atau respons dari apa yang terjadi hari ini, itu saya pikir kurang pas," katanya.

"Pentas terakhir kemarin yang kita lakukan itu karena permintaan teman-teman seniman untuk bisa urun rembuk di pondok saya yang kebetulan saya begitu care dengan permintaan seni dan budaya.

Karena ada permintaan itu ya sebisa mungkin saya bantu," ujar Gus Miftah.

Sementara itu, Gus Miftah juga memberi penjelasan tentang sajak yang diduga mengkritik pihak yang mengharamkan wayang.

Gus Miftah mengatakan wajar saja jika terdapat perbedaan pendapat dalam suatu pandangan.

Ia mengaku siap bertanggung jawab soal sajak tersebut, tetapi terkait dengan atraksi dalam pentas wayang itu, menurut Gus Miftah merupakan otoritas dalang.

"Kalau yang viral atau trending itu tentang sajak saya, kalau soal kritik ilmu atau perbedaan pendapat dalam ilmu itu kan suatu yg lumrah, jadi ya sah sah saja," kata Gus Miftah.

"Jadi kalau sajak yang saya buat itu tanggung jawab saya penuh.

Tapi kalau soal atraksi di dalam pentas wayang itu merupakan domainnya dalang, bukan saya," imbuhnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment