Jumat, 17 Mei 2024

Berita Internasional Terkini

Penangkapan Kera Secara Brutal Disorot Media Asing, Disebut Kejadian di Indonesia

Sabtu, 29 Januari 2022 17:4

Penangkapan kera secara brutal yang menjadi sorotan media internasional (Foto: capture Instagram)

POPNEWS.ID - Penangkapan kera secara brutal disorot media asing.

Penangkapan kera secara brutal itu disebut terjadi di Indonesia dan direkam dengan jelas.

Video rekaman penangkapan kera secara brutal itu diunggah di sebuah akun Instagram Action for Primates, Kamis (27/1/2022).

Tampak dalam video itu seorang pria menggenggam kepala seekor kera.

Kemudian dari tayangan lain di video itu tampak carap penangkapan kera dengan brutal menggunakan jaring.

Setelah tertangkap, kera tersebut diinjak pada bagian leher dan kepala.

Tak lama, kera-kera itu kemudian dikurung dalam sebuah kandang.

Dalam keterangan resmi yang diunggah Action for Primates di laman actionforprimates.org, dijelaskan bahwa kejadian itu berlangsung 25 Januari 2022.

Karena itu, Action for Primates mendesak Indonesia untuk menghentikan penangkapan dan ekspor kera yang kejam untuk eksperimen.

Rekaman penangkapan kera itu dinilai mengerikan karena mengungkapkan kekejaman dan penderitaan yang dilakukan pada monyet liar di Indonesia.

"(Kera-kera itu) ditangkap untuk diekspor ke luar negeri untuk penelitian dan pengujian toksisitas (keracunan), atau pengembangbiakan oleh perusahaan yang mengekspor monyet ke laboratorium di China dan Amerika Serikat," demikian laporan Action for Primates yang dibaca PopNewsID Sabtu, (29/1/2022).

Sarah Kite, pendiri Action for Primates, sampaikan bahwa rekaman menyedihkan itu menjadi bukti mengejutkan dari kebrutalan dan ketidakmanusiawian yang dialami hewan-hewan ini atas nama penelitian.

"Dimulainya kembali penangkapan dan ekspor kera ekor panjang oleh Indonesia merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan, terutama pada saat ada kekhawatiran global yang meluas dan kecaman atas penangkapan primata liar non-manusia. Action for Primates mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan kekejaman ini dan melindungi populasi kera ekor panjang," kata Sarah Kite.

Pihak Action for Primates juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan mendesak pemerintah AS mengambil sikap melawan kekejaman ini dengan melarang semua monyet yang diimpor dari Indonesia.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment